25. WE BECOME ONE

235 31 0
                                    


"Apa?!!"
Jake sim dan karina seperti terpental, mereka terkejut setelah jay menjelaskan bahwa dia dan kim taehyung memiliki perdamian, dan perjanjian.

Sementara jay hanya santai menjelaskan dengan menikmati wine miliknya itu.

"Kau di perdaya dengan mereka ya?!" Tanya karina masih tak percaya.

Jay menatap sekilas lalu menjawab "jika aku diperdaya mungkin aku akan kaku karina, seseorang yang diperdaya akan menjadi pribadi baru yang berbeda dari sebelumnya. Apa kau pikir aku sekarang berbeda?"

Karina menggeleng "tidak, kau masih bodoh masih sakit malah meminum minuman sialan ini" jawabnya dengan menunjuk botol wine milik jay.

Jake lalu bertanya pada jay "jadi apakah tandanya kita sekarang tak berpikir untuk menyerang mereka lagi? Atau bahkan menculik jaerin?"

"Tidak perlu, sekarang aku memiliki dendan sampai mati pada choi yeonjun begitu juga pada taehyung. Sungguh jika dia berani menusuk punggung ku waktu itu, aku akan menusuk lehernya jika pada waktunya datang" jawab jay dengan mengepalkan tangannya mengingat betapa marahnya dia saat malam itu, terutama mengingat jaerin yang traumanya terpanggil karena yeonjun.

Karina lalu menghela nafasnya dan berdiri dari duduknya "jay, aku harap pilihan mu ini tak salah. Jika kau berdamai pada mafia kim taehyung itu ya tak ada masalah, namun jika dia memiliki niat mengkhianati mu. Kau tau akibatnya"

"Aku tau, dan aku tau juga siapa dia" jay masih secara santai mengatakan itu, ia juga berharap tak ada saling mengkhianati pada keluarga kim itu, karena juga jay sudah memiliki perasaan pada perempuan yang menjadi adik dari taehyung itu.

....

Aku baru saja selesai kampus pada hari ini, dan hari ini aku pulang ke apartemen milik ku sendiri.
Seperti biasanya hari ini aku mencoba menenangkan diri ku dengan melakukan aktivitas biasa di apartemen seperti orang lain pada umumnya.

Itu memang niat ku yang terpenuhi, sampai ketika jam menunjukan pukul delapan malam saat aku baru saja selesai makan sembari belajar. Di balkon apartemen yang bisa melihat sisi malam kota seoul ini.

Aku bisa melihat dari atas bahwa ada segerombolan pria berhoodie hitam sangat tertutup, aku tak asing dengan mereka itu seperti khas bawahan dari keluarga choi.

Aku masih sangat dendam dengannya karena malam itu, jadi aku memutuskan memakai jaket panjang ku, serta topi hitam yang menutup kepala ku. Aku keluar dari apartemen tak lupa dengan dua belatih pisau kesayangan ku.

"Kau menghancurkan ku malam itu, ku hancurkan bawahan mu terlebih dahulu sebelum kau choi fuckin yeonjun" aku dengan terus menggerutu dalam hati sembari berjalan.

Saat sudah sampai bawah sana, aku tetap memantau mereka dari kejauhan terlebih dahulu.
Sampai aku melihat pergerakan mereka, bahwa mereka mendatangi kantor kakak ku, apartemen ku memang dekat dengan kantor kakak ku, tanpa kendaraan juga sudah pasti bisa sampai. Dan ternyata bajingn-bajingan itu sedang menuju kesana.

Aku terus mengikuti mereka, tak perduli jika mereka menyadari pun aku bisa melemparkan benda tajam ku padanya dan sudah pasti sesuai sasaran.

Aku bersembunyi dibelakang batu hias yang memang besar, dan melihat mereka mengeluarkan benda kubus, aku langsung melotot seketika itu adalah peledak, mereka mengeluarkan sebanyak dua peledak, itu bisa menghancurkan seluruh bangunan dan bahkan orang yang mungkin saja bekerja lembur, aku sendiri tak tau apakah kakak ku akan di kantor atau dimana.

Psycho Silent || Jay Park [Enhypen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang