Aku menghadap wajah yang aku kenal, dia adalah Jake Sim.
Dia menahan tangan ku dan dia menarik ku sampai sangat dekat dengannya."Kau sudah cukup membuat kami celaka, tidak dengan karina" ucapnya.
"Apa yang dia katakan benar, kau hanya bisa di taklukan oleh kakak mu padahal belum tentu dia benar" jake juga mengatakan itu pada ku.
Aku menepis tangannya dari yang mengenggam lengan ku.
Aku lalu menatap sinis dua orang ini.
"Terserah, aku mempercayainya sebagai keluarga ku satu-satunya, kalian tak usah ikut campur aku bisa takluk pada siapapun bukan urusan kalian"Setelah mengatakan itu aku pergi meninggalkan mereka, sejujurnya di pikiran lain aku juga ingin sekali terkadang membantah apa yang di perintahkan atau katakan kakak ku, tapi aku takut dia menjauhi ku, membenci ku dan lainnya. Sementara satu keluarga kandung yang ku miliki hanya dia.
6.00PM
Selesai membereskan diri ku, aku turun ke bawah dan menemui kim taehyung. Dia sedang duduk disofa sembari membuka tabnya.
"Duduk"
Aku mengangguk dan duduk didepannya, aku melihat dia sedang memantau sebuah cctv.
"Aku meminta bawahan ku mengakses sebisa mungkin cctv yang ada direstoran lalu, yang berhasil hanya bisa dua" ucapnya lalu memberikan tabnya pada ku, dan aku memperhatikan vidio itu dengan baik.
Aku awalnya biasa saja melihatnya, sampai menyadari bahwa ternyata setelah asap waktu itu dibiarkan menguasai semua ruangan. Jay, jake dan karina langsung pergi dan mereka juga sudah memanggil supir untuk bersiap pergi, maka berarti bukan mereka yang melempar api waktu itu, dan disaat aku melihat seseorang akan menembak kakak ku itu bukan pesuruh mereka, karena tepat saat itu mereka meninggalkan restorannya.
"Dan aku juga menyelidiki mayat yang kau lempar oleh pisau mu telat di dadanya itu, ada segepok uang di kantongnya dan disana terdapat kertas kecil bertuliskan bunuh kim taehyung, bukan adiknya. Luarbiasa siapapun pesuruhnya dia sangat berambisi membunuh ku" ucap taehyung dengan jelas.
Aku juga seketika menutup mulut, apa jay masih patut dicurigai tentu kenapa tidak. Dia paling ingin bertemu dengan kakak ku, dan pernah mengatakan ingin membunuh salah satu keluarga kim didepan kim yang lain.
"Jay se–"
"Aku sepertinya mengurangi rasa curiga ku pada jay" ucapnya saat aku berbicara.
"Huh?! Kau bercanda kan, jelas dia paling berambisi jika ingin bertemu dengan mu"
"Ya tapi, dari gerak gerik di dalam cctv itu saja dia sama sekali seperti bukan orang yang merencanakan"
Aku tak habis pikir apa yang dia pikirkan, yang jelas aku akan tetap menguatamakan orang yang aku curigai yaitu jay park.
"Ah dan soal kontrak mu dengan yeonjun, dia meminta mu untuk lebih dalam untuk masalahnya dengan jay. Kau serius mau mengikutinya, kau akan semakin di tandai oleh jay juga nanti" ucap taehyung.
Aku yang mendengar mengangguk dan menjawab "aku akan tetap melakukannya, karena dia semuanya sulit untuk ku! Dia bahkan membongkar privasi soal masalah gangguan ku"
"Dia melakukannya?! Sepertinya kau sudah akan mendapatkan musuh dalam mu jaerin, kau sudah akan masuk fase menjadi ku" ketika kakak ku mengatakan itu sebenarnya aku ingin menjawab bahwa aku tak ingin mengikuti jalannya, tapi aku butuh waktu untuk mengatakannya.
....
Lee Jeno dan yeji lagi-lagi melongo bersama mendengar cerita jaerin malam ini. Mereka sedang berkumpul di apartemen milik jeno, karena hari libur mereka memutuskan untuk menginap saja, seperti biasanya dan bukan hal asing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho Silent || Jay Park [Enhypen]
FanfictionSeorang mafia internasional bernama Jay Park, yang harus kembali ke negaranya yaitu korea selatan, disana ia tak menyangka akan menemui seorang gadis yang menurutnya unik, matanya membuat dirinya terhipnotis.... Seperti merasakan bahwa seorang gadi...