10. START THE PLAN

242 39 0
                                    


Aku menghadap Kim Taehyung, ya kakak ku. Dia semalam yang memberikan misi kecil ini mengambil senjata ilegal, dan berhasil hanya saja sialnya kejadian semalam pria yang bernama Jay Park itu berhasil membuag ku tak tidur tenang.

Aku berniat pergi setelah melihat kakak ku mengangguk. Tapi dia menahan ku

"Apa ada lagi?" Tanya ku padanya.

"Duduklah, kau tak pernah sarapan dengan ku" perintahnya.

Terakhir kali kami makan bersama memang sudah sangat lama. Aku juga tak bisa menolaknya, apalagi melihat tatapannya yang tak pernah tenang itu.

Aku menurut dan kami berdua makan bersama di pagi hari ini.
Sampai aku terkejut ketika dia membuka suara.

"Aku menginginkan mu bekerja sama dengan Choi Yeonjun, dia baru saja berhasil membakar kantor kedua milik si jay park. Sekarang dia membutuhkan mu" ucapnya

Aku seketika mengingat berita besar kemarin, ternyata pelakunya tak lain rekan kakak ku sendiri Choi yeonjun, aku pernah bekerja sama dengannya tapi bukan misi yang besar. Dan sekarang aku terkejut ketika musuh lama yeonjun adalah si pria bermarga park itu.

"Kenapa aku? B-bisa jeno kan, dia mungkin le–"

"Kau memiliki skill belatih unik mu! Jangan membandingkan diri mu dengannya, lagipula yeonjun sangat berharap memilih mu" dengan tegas dia memotong ucapan ku.

"Maaf aku bicara lantang, selesaikan sarapan mu jalankan terapi mu seperti biasa. Dan nanti malam pulang karena yeonjun akan menemui mu" dia lalu berdiri dari kursinya dan memakai jasnya lalu pergi setelah mengatakan itu.

Jujur aku ingin sekali berteriak didepan wajahnya, berhenti menyuruh ku. Aku sedang tak berminat dengan urusan seperti ini, apalagi aku tak tau apa untungnya untuk ku.

....

"Apa?!"
Seperti anak kembar saja jeno dan yeji terkejut bukan main saat jaerin menceritakan bahwa kakaknya meminta dirinya bekerja sama dengan yeonjun untuk menghancurkan Jay Park.

"Ini gila, jika berhasil itu keren jika tidak bukan hanya kau yang selesai. Keturunan mu, kerabat mu tak akan hidup tenang" ucap jeno sembari membersihkan mulutnya yang berantakan karena saos Tteokbokki.

"Aku setuju dengan ucapan jeno, ini gila lebih baik kau berlatih sering-sering" yeji pun mengangguk setuju atas ucapan kawannya.

Jaerin lalu mengacak-acak tasnya, namun saat menemukan kotak yang dimana biasanya jaerin menyimpan belatih pisaunya. Dia hanya melihat hanya satu belatih.

"Hilang?" Jeno yang melihat itu juga bertanya-tanya.

"Terakhir aku menyimpanya dalam keadaan kacau, kar–"

"Sialan! Aku baru ingat, temannya jay mengambilnya. Aku ingat sekali mereka itu rekan, dan aku melawannya namun sialan itu belatih milik ku dan hanya untuk ku" jaerin baru bisa-bisanya menyadari bahwa satu belatihnya hilang.

Jeno dan yeji langsung menenangkan temannya itu.
"Tenang, jika kau memang berambisi kita akan membantu mu untuk mengambil belatih mu kembali"

Jaerin mengusap kasar wajahnya, bukan hanya dia yang marah jika satu belatihnya hilang. Mungkin Kim Taehyung akan menamparnya jika tau ini terjadi.

"Sial, aku bisa-bisanya baru mengingat ah melelahkan sekali akhir-akhir ini" ucapnya

Baru saja jaerin ingin mengatakan sesuatu lagi, suara pengingat bel kelasnya berbunyi. Dia dan jeno harus masuk ke kelasnya, sepertinya jaerin hari ini tidak akan fokus akan belajarnya karena kehilangan pisau kesayangannya.

Psycho Silent || Jay Park [Enhypen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang