Jelas sekali disini akan menjadi permainan akan dimulai, restoran ini tak ada siapapun kecuali pelayan restoran lalu koki.
Dan juga choi yeonjun yang kini muncul di hadapan jay, jake, karina dan jaerin.Yeonjun dan jaerin sempat bertatapan, namun tak berarti apapun. Jaerin juga tak begitu tau pasti apa yang mereka rencanakan.
"Negosiasi apa yang akan kau lakukan? Aku sudah membawa kim jaerin tepat didepan mu" ucap jay lalu berhadapangan dengan yeonjun.
"Santailah, aku padahal berniat mengobrol santai makannya aku mengundang mu ke restoran ini" kata yeonjun sembari menuangkan wine.
Sementara jay mengepalkan tangannya lalu berkata "setelah kau membakar kantor kedua ku, apa kau pikir aku bisa berbicara santai pada mu hm?"
Yeonjun tersenyum miring lalu menegak minumannya dan mengatakan.
"Hanya pembalasan kecil padahal, pembukaan permainan kita. Bukankah kau lebih parah kau juga membakar rumah ku yang ada di busan, dan memakan korban yaitu saudara ku""Itu salah mu sendiri, saat di bar kau menegosiasikan saudara mu itu dan aku tak perduli apapun yang telah di janjikan. Dan kau malah mengamuk pada ku? Padahal kau sudah menjajikan apapun termasuk saudara malang mu" ucap jay dengan jelas.
Kim jaerin yang mendengar perbincangan itu langsung dibuat bingung. Jadi jay membakar rumah yeonjun dan memakan korban saudaranya, namun itu semua memang karena yeonjun menjanjikan pada jay bahkan dengan saudaranya sendiri.
Saat ini posisi jaerin adalah sebagai sesuatu yang akan dinegosiasi apakah dirinya akan menjadi korban, jika iya apakah kim taehyung mengetahuinya.
"Sudah cukup! Kita fokuskan pada apa yang ada!" Tegas yeonjun.
Lalu dia melirik jaerin sekilas"Kembalikan jaerin ku, dan yang kau dapatkan adalah ini" yeonjun memberikan sebuah dokumen penting pada jay.
"Penguasaan tanah di busan?! Wah" jake yang ikut membaca itu ikut melongo saat yeonjun membiarkan tempat kekuasannya di jadikan bahan pergantian.
Jay diam sejenak, lalu melihat kearah samping jaerin. Jaerin sendiri heran tatapan apa yang diberikan pria itu.
"Sebenarnya memang aku menginginkan ini" ucap jay lalu menutup kembali dokumen itu.
Jay lalu berdiri dan menarik tangan jaerin.
"Yak!""Tapi sayangnya, kau tak ada hak merebutnya! Kau bukan siapa-siapa jaerin, aku tak akan menerimanya" tegasnya
Seketika semua orang yanga ada disana termasuk jaerin menatap jay. Jaerin menatap pria yang baru saja menolak hal sebesar itu hanya karena dirinya, apa pria ini sedang stress.
"Jay Park! Berhenti menyulitkan hidup, aku sudah menyerahkan apa yang kau incar dengan cuma-cuma dan kau tak mau?!" Tentu yeonjun langsung marah pada jay.
"Kau tak ada hak untuk memilikinya!" Tegasnya.
Jaerin lalu menatap tajam jay dan membalas perkataanya "sama dengan mu! Kau juga bukan siapapun untuk ku, kau tak ada hak apapun atas ku jay park. Maka kau harus melepaskan ku"
"Sudahlah, disini yang hanya memiliki hak padanya hanya aku. Kau sangat mau bertemu dengan ku kan" tiba-tiba suara berat itu terdengar, dan semua menoleh kebelakang. Jaerin tersenyum puas setelah melihat kakaknya yang datang.
Bughh
Jaerin langsung gesit menendang jay, dan mengambil kunci, yang dimana senjata kesayangan jaerin di simpan di kotak yang di bawa oleh karina.
Dia juga langsung gesit mendorong karina dan mengambil lalu cepat membuka kotak itu.
Jaerin berhasil mengambil senjatanya kembali, hatinya lebih tenang melihat dua senjatanya di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho Silent || Jay Park [Enhypen]
FanficSeorang mafia internasional bernama Jay Park, yang harus kembali ke negaranya yaitu korea selatan, disana ia tak menyangka akan menemui seorang gadis yang menurutnya unik, matanya membuat dirinya terhipnotis.... Seperti merasakan bahwa seorang gadi...