Eps 28 : Love

48 4 1
                                    

"Chanwoo bangun...", teriak seorang wanita dari luar kamarku.

Aku mengernyitkan mataku. Pasti itu Lisa, teriakan nya selalu menggelegar. Why I like her? Shit.

"Udh bangun", sahutku dengan suara serak.

Aku segera mengambil ponselku yang ada di bawah bantalku. Jam 07.15 masih pagi. Ini hari minggu tapi Lisa sudah mengganggu hariku. Arghhh..

Aku membuka kunci kamarku dan membukanya. Lisa masih asik memainkan kaki didepan kamarku.

"Ngapain lu?", tanyaku ketus.

"Ayo jogging", ajaknya dengan senyum lebarnya.

"Ngantuk mau tidur lagi", ucapku hendak menutup pintu kamar.

"Ih yaudh gue ikut", ucap Lisa menyerobot masuk ke kamarku.

Ia segera berlari menuju kasurku. Ia melepas sepasang sepatunya dan segera menaiki kasur ku. Dia mulai berbaring disana.

"Ayo bobo lagi", ucap Lisa sembari menepuk nepuk tempat kosong disampingnya.

Aku menelan ludah melihatnya. Memang dulu Lisa sering tertidur dikasurku. Tapi itu saat umur kami 7 tahun. Sekarang kami sudah remaja. Tidak seharusnya dia melakukan hal yang sama tanpa rasa bersalah.

"Ja..jangan tidur dikasur gue!", ucapku gagap.

Lisa cemberut mendengar nya, "Ih kenapa sih", ucapnya kesal.

"Pergi gak!!", aku memukulnya dengan guling ku.

"Ayo ayo jogging jogging yuk yuk. Anak pinter yuk", bujukku sembari menarik lengannya agar segera beranjak dari kasurku.

Tapi dia malah menarik ku dengan kuat. Aku lupa kalau yang aku tarik adalah Lisa, sumo yang menjelma menjadi wanita mungil nan imut jeliturrr.

Aku terjatuh telungkup tepat disampingnya, ia tersenyum ke arahku. Blush. Aku yakin saat ini pipiku memerah.

"Gini dong dari tadi. Gue juga ngantuk sebenernya cuman kak Jisoo dari tadi pagi udh nyanyi nyanyi gak jelas dari pada gua puyeng dirumah dengerin suara dia. Mending gue kesini kan", ucapnya sembari menarik selimutku dan menata kepalanya di bantal.

Aku pun membenarkan tidurku. Mensejajarkan tubuhku dan Lisa. "Lu tuh udh gede Lisa. Gak boleh asal tidur dikasur cowok", tuturku sembari meliriknya.

"Emang gak boleh gue tidur dikasur cowok yang suka sama gue?", ucapnya sembari melihat ke arahku.

"Jangan ge er deh lo!", ucapku kesal.

"Iya kan kemarin waktu di UKS lu bilang suka sama gue. Dan gue juga suka sama lu. Yuk jadian", ucap Lisa tanpa beban.

Aku membelalakan mataku kaget. "Harusnya gua yang ngomong gitu"

"Mau gak mau. Lu harus jadi pacar gua!", lanjutku kesal.

"Wihh.. Mana ada orang nembak maksa gini", ledek Lisa.

"Bukannya waktu dikantin kemarin lu nolak gue ya?", ledeknya lagi.

"Bacot. Gua bunuh lu", aku segera menutupi wajahnya dengan bantal.

Andai kalian bisa melihatnya juga pasti kalian akan melakukan hal yang sama. "Gak bisa napas gua bego", teriak Lisa sembari memukul badanku dengan bantal nya.

"Bener bener lu ya. Udh nembaknya maksa, mau bunuh gue, belom mandi lagi. Jelek banget sih nuansanya", gerutunya sembari memandangi ku dengan jijik(?)

"Lagian siapa suruh mancing duluan. Nanti malem ke cafe Treasure gue jemput jam 7 no ngaret", ucapku beranjak dari kasur.

"Dih ngapain. Siapa lu ngatur ngatur gue", ucap Lisa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 19, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TWINS |Chanu X B.I|°ChanLis° or °HanLis°? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang