"Annyeong. Ga ja. (Hai. Ayo masuk)", Biay terlihat sangat bahagia melihat teman temannya dari Korea sudah berdiri dipintu rumah.
"Huaaa, Biay hyung. I miss you", pria yang mirip dengan Biay langsung menyeruduk Biay dan memeluknya erat.
"Haruto, my twins", Biay membalas pelukannya singkat.
"Apa kabar oppa?", sapa seorang perempuan berambut panjang.
"Wahh, Chaeyoung tadi dijalan belajar bahasa indo ya?", ledek Biay entah mereka mengerti atau tidak.
"Iya, hehe", Chaeyoung langsung nyengir kuda.
"Kalian berdua aja nih?"
"Hah?", Haruto dan Chaeyong terlihat bingung. Mereka belum terlalu mahir berbahasa indo, jadi ya agak kagok diajak ngobrol Biay yang asli Indo.
Lalu Biay menunjukan angka 2 dengan tangannya. Mereka mulai mengangguk paham.
"Are you looking for your shit friends? (Apa kamu mencari teman sialanmu?)", ledek Haruto.
"NO! I just want to hit him with my strong hand. ( TIDAK! Aku hanya ingin memukulnya dengan tangan kuatku)", Biay bersiap dengan kuda kudanya yang berniat menonjok pria yang pastinya ikut tapi tidak tau dimana keberadaannya sekarang.
Mereka bertiga langsung tertawa geli. "Hello uri chingu (Hello teman teman ku)", ucap dua pria yang saling berangkulan.
"Nah, mereka datang", ucap Chaeyoung susah payah.
Biay langsung memiting kedua pria itu dan menggondolnya masuk ke kamarnya. Wah?
"Mianhae hyung. (Maaf kak)", salah seorang dari mereka mengatupkan kedua tangannya memohon maaf pada Biay.
"Chanbin-a. Hajima! We must stay cool (Chanbin. Jangan! Kita harus tetap keren)", ucap yang satunya lagi sok galak. Satu detik kemudian, tubuh nya merosot dan terduduk sembari kedua tangannya mengatup memohon maaf juga pada Biay.
Chanbin dan Biay tertawa girang melihat tingkah aneh kebiasaan temannya itu. "Jimin hyung. Hajima! We must stay cool. (Kak Jimin. Jangan! Kita harus tetap keren) ", ucap Chanbin membalas ucapan yang tadi ditujukan padanya.
Biay kembali tertawa, " Enough, Im tired. So, haengbokkaja! (Cukup, aku lelah. Jadi mari bersenang senang!)", teriak Baiy dan langsung mengajak kedua temannya keluar bertemu dengan Haruto dan Chaeyoung yang sudah duduk manis di ruang tamu.
"Biay oppa, are you alone? Where your twins? (Kak Biay, kamu sendirian? Dimana kembaranmu?)" tanya perempuan itu karna melihat rumah Biay cukup sepi.
"In here Biay hyung twins (Kembaran Kak Biay disini)", ucap Haruto sembari menongolkan wajahnya ke arah perempuan itu.
"You just fake. The truth? Chanwoo oppa, eodiseo? (Kamu mah palsu. Yang asli? Kak Chanwoo. Dimana?)", ia mengalihakan pandangannya kembali ke arah Biay. Haruto yang mendengar itu terlihat mengerucutkan bibirnya kesal.
"Everyone is going to Dufan (Semuanya sedang pergi ke Dufan)", jawab Biay mulai murung. Mengingat bahwa dia ditinggalkan sendiri di rumah ini.
-~-~-~-~-~
"Chanu, udh jam berapa nih? Nanti dicariin tante Wendy", Lisa melihat jam tangannya yang sudah menunjuk angka 13.30.
"Bentaran, gue mau maen komedi puter. Ayooo", aku segera menarik lengan Lisa. Ia hanya mengikutiku pasrah.
"Ngapain diem aja? Ayo naek sini", aku menepuk kuda kudaan yang ada disampingku.
"Chanu, liat belakang lu", ucap Lisa. Aku segera menengok ke belakang? Rose? Dengan rambut pink? Dia ganti warna rambut?
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS |Chanu X B.I|°ChanLis° or °HanLis°?
Fiksi Penggemar"Jangan bilang siapa siapa kalo kita kembar. Oke?"-Chanwoo. "Bilang ajah lu takut kalah saing kan sama gue?"-Biay (B.I). "UPIN IPIN BERISIKKKK!!!!"-Lisa. "Heh curut curut yang berduri, siapa yang nyolokin catokan gueeee??? Liat nih rambut gue jad...