"Jung Chanwoo, pantulan lu tuh harus pasti! Jangan ngambang kek gitu. Bisa bisa dicomot duluan sama lawan", ucap Jungkook mengomentari gerakan ku dalam memantulkan bola.
"Sorry", jawabku singkat. Aku kembali memantulkan bola basket di tanganku.
Aku sangat tidak fokus melihat pemandangan yang ada didepanku, Biay dan Lisa.
Mereka seperti membicarakan hal yang sangat serius, dan aku sungguh penasaran apa yang mereka bicarakan.
Dan tunggu..
Apa apaan ini?
Kenapa Biay menggenggam tangan Lisa sekarang?
Apa yang mereka bicarakan?
Aku melempar bola basket ke sembarang arah dengan kesal, entah kenapa emosi ku tak terkontrol. Aku segera menghampiri mereka.
"Heh, Chanu. Mau kemane lo? Belom kelar ini latihannya, woyy",
Bahkan aku mengabaikan teriakan Jungkook a.k.a pelatih basketku pengganti Kak Eunwoo yang sedang tak bisa hadir.
Aku sudah berdiri tepat didepan mereka tapi, aku bingung mau bilang apa.
"Mas.. Emm.. Di.. Dipanggil Jungkook, giliran lu sekarang", ucapku terbata bata karna bingung mau ngomong apa. Lisa segera melepas genggaman tangan Biay.
"Oh,, okey", ucap Biay segera meninggalkan kami berdua.
Aku menatap Lisa tajam, meminta penjelasan. Tapi Lisa tak berani melihat mataku, ada apa sebenarnya??
Aku segera menarik Lisa menjauh dari lapangan membawanya ke kantin yang lumayan sepi karna banyak murid yang sudah pulang.
"Jelasin ke gua sekarang!", ucapku setelah menyuruhnya duduk.
"Apa urusan lu?", sahut Lisa ketus.
Aku membelalakan mataku bingung, "Lho? Kita kan sahabat masa gak mau cerita ke gua?"
"Selalu sahabat alesannya", gumamnya tak jelas.
"Apa?", ucapku yang tak mendengar jelas ucapannya.
"Gak ada apa apa kok", jawabnya pelan.
"Serius?", tanyaku kembali memastikan.
"Kalo gue ada apa apa sama Mas Biay juga lu gak peduli kan? Yang penting persahabatan kita berdua gak rusak kan? Tenang ajah", ucap Lisa sembari menepuk pundaku dan meninggalkanku yang masih mematung mendengar ucapannya.
Lisa kembali menuju lapangan menghampiri Jungkook yang duduk dipinggir lapangan memperhatikan gerakan Biay yang sedang berlatih.
"Kak, gue pulang duluan ya", ucap Lisa berpamitan pada Jungkook sembari merapikan tasnya.
"Lah gak jadi nongki kita?", tanya Jungkook beralih melihat Lisa yang sedang melepas kunciran rambutnya. Ia terpanah melihatnya, dan hampir saja ia tersungkur karna tumpuan tangannya tiba tiba lemas.
"Besok aja deh kak, gua lagi gak enak badan", ucap Lisa sembari merapikan beberapa helai rambutnya.
"Ma..mau gua anter gak?", tanya Jungkook masih menatap Lisa dengan seksama.
"Gak usah, yaudh. Duluan ya", ucap Lisa sembari bersalaman pada Jungkook dan melambai ke arah Jungkook.
"Sungguh indah ciptaanmu, tuhan", gumam Jungkook sembari melambai ke arah Lisa.
~~~~~~~~~
"Baru pulang sayang?", sapa pria paruh baya yang sedang duduk santai di depan televisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS |Chanu X B.I|°ChanLis° or °HanLis°?
Fanfiction"Jangan bilang siapa siapa kalo kita kembar. Oke?"-Chanwoo. "Bilang ajah lu takut kalah saing kan sama gue?"-Biay (B.I). "UPIN IPIN BERISIKKKK!!!!"-Lisa. "Heh curut curut yang berduri, siapa yang nyolokin catokan gueeee??? Liat nih rambut gue jad...