"Wedehhh,,, rumah lu ganti cat apa gimana? Warnanya ngapa jadi pink? Wkwkwk", ledek Bobby saat kami tiba dirumah Jay.
"Bacot! Rumah gue selalu ganti cat tiap tahun. Tahun ini giliran warna kesukaan nyokap gua. Jadi, diem lu semua. Abis lu tar ama nyokap gua", ucap Jay memperingatkan.
Kami mengangguk paham, sebenarnya aku tidak paham. Tapi sepertinya ibu Jay cukup galak.
"Mama, Jay pulang", ucap Jay sembari membuka pintu rumah.
"Tumben udh pulang? Bolos ya?"
Seorang wanita paruh baya sedang duduk manis diruang tamu dengan ponsel di genggamannya.
"Mama nih, kalo Jay pulang cepet dikira bolos, pulang lama dibilang maen. Apa sih maunya?", ucap Jay sembari mengerucutkan bibirnya.
"Yaudh sono jemput I.N"
"Mama, Jay pulang bawa temen. Masa suruh jemput I.N?"
Tak lama ibu Jay keluar dari rumah. Melihat kami yang sudah duduk manis diberanda rumah Jay.
"Gak bosen apa kalian maen sama Jay? Anak manja kek gini kok ditemenin", ucap ibunya.
"Ah, tante. Apa kabar? Tante kurusan", sapa Yoyo menyalami ibu Jay. Kami pun mengikuti yang dilakukannya.
"Ah, kamu bisa ajah", ucap ibu Jay malu malu.
"Lho? Ini kembaran Yoyo? Apa adek kamu, yo?", tanya ibu Jay mengamati wajahku dan Yoyo bergantian.
"Bukan dua duanya tante", jawab Yoyo tersenyum manis.
Matanya kembali melihat ke arahku, "Aihh, anak manis kayak kamu gak pantes temenan sama anak saya", ucapnya membuat Jay menggerutu tak jelas.
"Ih, mama jahat banget sih sama anak sendiri. Udah ah, Jay mau jemput I.N ajah", Jay langsung menyambar kunci motor yang menggantung dekat pintu rumahnya.
"Yeehhh, ngambek", ledek ibunya.
Tak lama Jay pergi dengan motor matic nya.
"Kalian mau makan apa? Minum apa?", tanya ibu Jay.
"Ahh, lupa pasti Yoyo mau masak ya? Oke, semuanya silahkan menjalankan tugas. Tante tinggal dulu", lanjutnya.
Aku cukup bingung, tugas apa? Setelah pamit undur diri, semua bergerak sesuai tugas masing masing. Aku yang tidak tau apa apa hanya melihat mereka yang mulai sibuk sendiri.
Yoyo sudah memasuki rumah Jay tanpa izin, mungkin karna sudah terbiasa. Bobby pergi dengan motornya, aku tak tau pasti ia mau kemana. June ikut masuk dengan Yoyo, tak lama ia keluar membawa karpet bulu berwarna biru. Sedangkan Dk aku tak tau ia kemana yang jelas ia ikut masuk bareng Yoyo dan June. Tapi hanya June yang kembali membawa karpet.
Melihat June membopong karpet aku hendak membantunya, karna aku tak tau harus ngapain.
"Gak perlu. Ini tugas gue", ucapnya dengan sibuk merapikan karpet.
"Terus gua ngapain?", tanyaku sembari menggaruk kepalaku yang tak gatal.
"Lu ambil laptop di tas gue", ucap June. Aku segera menuruti perintahnya, aku mengeluarkan sebuah laptop dari tasnya.
Setelah selesai, " Ambil kaset apa aja yang menurut lu seru di bawah TV onoh", perintah kedua June. Aku segera melaksanakannya, tapi mengapa disini banyak sekali kaset? Aku mengambil apa saja yang ada disana.
Aku kembali kedepan menemui June yang sudah duduk manis diatas karpetnya sembari mengotak atik laptopnya, ada Dk juga yang sibuk memasukan jasjus atau semacamnya dalam teko plastik. Sekarang aku tau apa tugas Dk.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS |Chanu X B.I|°ChanLis° or °HanLis°?
Fiksi Penggemar"Jangan bilang siapa siapa kalo kita kembar. Oke?"-Chanwoo. "Bilang ajah lu takut kalah saing kan sama gue?"-Biay (B.I). "UPIN IPIN BERISIKKKK!!!!"-Lisa. "Heh curut curut yang berduri, siapa yang nyolokin catokan gueeee??? Liat nih rambut gue jad...