Epilog 💐

461 49 23
                                    

1700 words!

Thanks y'all ❤
🍥🍥🍥

Lima tahun kemudian ....

Tepat dihadapanku terdapat sebuah jendela yang mulai berair padat, yang melukiskan pemandangan di luar apartemen. Salju yang turun hari ini begitu banyak, menjadikan pinggiran jalan raya bak gunung salju.

Namun, anehnya kondisi itu tidak membuat anak-anak yang tengah berlarian di sana terganggu, apalagi kapok. Tangan mereka aktif saling membuat bola salju untuk dilemparkan satu sama lain, kemudian menggigil di sekujur tubuhnya. Lalu diulang lagi. Lalu tertawa lagi.

Mereka terlalu bersenang-senang di sana, sampai lupa bahwa kesehatan juga penting. Ckckck. Namanya juga anak-anak.

Mengalihkan kebosananku di sana, netraku beralih menatap sebuah lembaran berbentuk persegi panjang yang dihiasi aksen bunga-bunga berwarna kalem. Aku menyentuhnya, lalu tersenyum. Aku tahu kalau warna ini adalah salah satu warna kesukaannya, tetapi untuk bunganya ... mungkin itu selera si perempuan.

Ya, di tanganku sudah ada sebuah undangan pernikahan dari sepasang pengantin yang akan berbahagia besok.

The Beautiful Wedding

Ryoma Otsuka
&
Ebisawa Erika

10.02.2025

Keget? Tidak perlu.

Setelah aku putus dari Otsuka, kami memang masih sempat berkontak sampai hari di mana dia pulang ke negara asalnya, dan aku ikut mengantarkannya ke bandara, dan setelah itu lost. Iyalah, mungkin saat itu kami sama-sama menyadari jika sudah saatnya saling melupakan dan fokus pada diri sendiri, mungkin.

Dan melalui kanal Youtube yang masuh sering kutonton, aku tahu jika Otsuka mulai menyukai Erika. Ditambah godaan dari Jerome yang terang-terangan banget membuatku semakin sering mengobserv dirinya, setiap kali Otsuka dan Erika satu frame. Dan ya, bisa kulihat dia mengagumi Erika.

Aku kadang bingung, atas dasar apa aku masih meliriknya terus? Hanya karena penasaran? Bisa jadi.

Dan satu lagi, kenapa harus Erika? Kurasa ada banyak perempuan Jepang asli sesuai dengan kriterianya di sana. Kenapa harus yang campuran Jepang-Indonesia? Ah, pertanyaan bodoh.

Setelah satu tahun, akhirnya dia pun berpacaran dengan Erika. Hal itu juga kuketahui dari update-an medsos teman-temannya. Di mana ada Otsuka, di sana ada Erika. Hei, tapi jangan salah sangka, ya. Meskipun kami sudah putus, aku tetap penonton setia Nihongo Mantappu lo!
"Otsuka, Otsuka .... Ternyata lo duluan yang nikah daripada gue. Hahaha...."

Aku menyalakan penghangat ruangan di apartemen saat merasa derajat suhu semakin turun. Untung saja besok pernikahannya dilangsungkan di gedung, jadi tidak akan terlalu dingin. Padahal kalau dari segi view, mending outdoor, sih. Tapi lagi bersalju gini, siapa yang bakal dateng kalau kayak gitu?

Oh iya, soal apartemen ini. Aku menetap di Jepang bukan karena gagal move on atau sedang berjuang mencari cinta yang pergi kok. Big no!

Setelah dinyatakan lulus S-1 Ilmu Komunikasi di UI, aku memang aktif mencari-cari beasiswa S-2 ke luar negeri. Begini-begini, mendapat gelar sampai S-3 adalah salah satu cita-citaku lo.

Otsuka || Indonesia {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang