1000 wordss! Happy reading 💖
Satu kata untuk oknum dibawah ini?
Author: mine😘
🍥🍥🍥
Nggak terasa, sekarang udah hari terakhir UTS aja. Sekaligus hari terakhirku break dengan Otsuka. Aku bersyukur banget bisa fokus selama menjawab soal-soal dari matkul yang semuanya bikin pusing itu, meskipun di hari pertama hampir aja chaos.
Teriakan teman-teman sekelasku memenuhi ruangan ketika UTS telah dinyatakan selesai. Banyak yang bersorak kencang seolah-olah sedang melampiaskan beban yang dipikul pundak mereka selama seminggu ini.
Tidak peduli hasilnya bagaimana, yang penting teriak aja dulu. Kira-kira begitu vibes-nya.
"YEAY UTS SELESAI, WOHOOOO!!" Jangan tanya dia siapa, aku malu mengakui kalau dia adalah salah satu sahabatku. Inisialnya D.
Aku buru-buru menutup telinga sambil menegurnya dengan tatapan mata. Senang boleh, tapi jangan sampai kayak mau robohin gedung gitu dong suaranya.
"Dinnnn...." tegurku.
"Namanya juga Dinda, Nti. Si paling excited," celetuk Sarah yang baru saja datang bersama Aisyah.
Mereka bilang tadi mau beli jus di kantin. Aku dan Dinda bagian nitipnya aja, heheheh. Untung udah teman, jadi nggak pakai ribet deh mau nitip-nitipan doang.
"Jadi, kita mau ke mana nih buat 'self-reward' abis UTS?" Aisyah membuat tanda kutip sendiri dengan kedua tangannya, yang lalu disambut tawa renyah kami.
Jelas kami nggak biasa dengan kata-kata itu.
Mau ngebuang duit, mah, ya tinggal buang aja. Kagak usah pake embel-embel segala, deh :v
Kulihat Dinda mulai mengetuk telunjuknya di meja, tanda kalau dia sedang berpikir. Berteman cukup lama membuatku tahu akan kebiasaannya ini.
"Em... gimana kalau ke AEON? Udah lama kita nggak ice skating-an?"
Drrtt...
Bersamaan dengan saran Dinda yang menguap, ponselku bergetar menandakan ada notifikasi baru. Aku langsung membukanya.
"Boleh juga! Eh, tapi mau naik apa?" seru Aisyah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Otsuka || Indonesia {END}
Fanfiction23 part only! Otsuka Ryoma namanya. Salah satu murid exchange Jepang yang tiba-tiba menggemparkan kampusku. Di awal sifatnya terlalu cuek, namun innocent at the same time. "Masa depan gak ada yang tahu, penting halu aja doloo.." -authornim yang k...