Bonus Chapter (2k words!) 😉

506 55 27
                                    

Pada minta kemarin, ya udah tak kabulin hehehe .... (* ̄︶ ̄*)

Setelah ini udahan ya guys. Ini terakhir banget hehehe ): Terima kasih atas antusiasme kalian ❤

🍥🍥🍥

Kemarin telah berganti menjadi hari ini. Hari di mana pernikahan Otsuka dan Erika diberlangsungkan secara private di Kanrokuen Garden. Hanya orang-orang yang dikirimkan undangan yang boleh datang. Termasuk Susanti.

For your information, Kenrokuen yang terletak di Kanazawa, Ishikawa, Jepang, ini merupakan taman pribadi yang telah lama ada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

For your information, Kenrokuen yang terletak di Kanazawa, Ishikawa, Jepang, ini merupakan taman pribadi yang telah lama ada. Taman ini termasuk dalam sebutan Three Great Gardens of Japan bersama dengan Kairaku-en dan Kōraku-en. Taman ini terkenal dengan keindahan taman dan danaunya yang tak lekang oleh musim, terutama saat pagi hari.

Dari sepanjang bangun tidur, Susanti tidak berhenti untuk tersenyum. Bukan, bukan karena hal yang mungkin kalian pikirkan, melainkan sebab gaun yang semalam ia beli nampak cocok dengan make up look yang coba ia kreasikan sendiri.

Awalnya, Susanti ingin langsung memakai jasa make up and hairdo terdekat dari tempat tinggalnya, tetapi tidak jadi. Kalau dipikir-pikir, apa gunanya peralatan tata rias lengkap yang ia miliki jika tidak digunakan? Rasa takutnya untuk gagallah yang membuatnya begitu.

Padahal ketika kuas bergerak perlahan memoles wajahnya, Susanti baik-baik saja. Tidak ada riasan yang gagal sedikit pun. Malah hasilnya sangat jauh di luar perkiraan negatifnya.

One key. Percaya diri.

"Muka udah, rambut rapi, dress oke, terus ... oh iya! Tas sama sepatu." Susanti berjalan pelan menuju dua benda yang sudah ia taruh berdekatan di bawah nakas.

Sekali lagi, ia memaku diri di depan kaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekali lagi, ia memaku diri di depan kaca. Memastikan tidak ada satupun yang false. Senyum manis tidak luntur dari bibirnya sejak bangun.

Otsuka || Indonesia {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang