O7

69 14 2
                                    

Harusnya aku buat Judul perbab sih, kukira ceritanya bakalan tipe ngalir dan sambung menyambung jadi satu, lah ternyata...

Anyway, Epy reding😋

_______________________

"Anterin gue ke kelas keponakan Lo plis."

Madya memandang sang oknum yang ia anggap pengganggu itu dengan kesal. Bisa-bisanya mengganggu jam bebasnya yang ia gunakan untuk menonton variety show idol favoritnya di YouTube. Mau mati kah?

"Punya kaki ngga?"

"Menurut Lo?" Sewot Galih-oknum pengganggu Madya-.

"Masih punya otak kan?"

"Kalo gue bisa berinteraksi seperti ini menurut Lo gimana?"

"Ya udah, pergi sendiri. Gue males."

"Madyaaa!"

Kepala Galih langsung kena pukulan dari penggaris besi milik Rio yang digunakan untuk membuat kolom untuk menganalisis unsur intrinsik teks eksplanasi. Pelajaran bahasa Indonesia.

Berbicara tentang tugas bahasa Indonesia, kenapa cara pengajaran dan pemberian tugas pelajaran bahasa dikelas bahasa sangat berbeda dengan kelas lain. Rasanya ia ingin ngamuk mendengarnya. Masa kelas lain diberi tugas mencari contoh dan menjawab pertanyaan, sementara kelasnya harus menganalisis unsur-unsurnya, mana kalimat kausalitas, kan kesel kan?

"Lo kayak anak kecil anjir. Kalau teriak lagi didepan gue, siap-siap aja, ini penggaris bakalan gue Pake buat gorok Lo."

Galih hanya merinding ngeri. Madya itu selalu nyeremin dimatanya. Tapi dia ga benar-benar takut. Seru aja buat Bunda Ratu ngamuk.

"Ga usah serem, cowok jadi takut deketin Lo."

Madya hanya menggerakkan bahunya keatas, mengekspresikan bahwa dirinya tidak peduli. Ia berjalan didepan Galih dengan malas.

"Kenapa ga sama Tian sih?"

"Ini jam istirahat Oneng, diaanya ke kantin."

"Manggil gue apa tadi?"

"Ngga bunda ratu, ampuni hambamu yang paling setia ini."

Tentu saja kepala Galih kembali kena pukulan penggaris besi yang sengaja ia bawa. Manusia ini, memang harus diperingatkan dengan kasih sayang.

Kasih sayang persahabatan ala Madya tentunya.

Mereka berjalan bersama sambil bergosip. Sebenarnya mereka berdua bukan tipe demikian, tapi ketika kalian akrab dengan seseorang yang kerjaannya ada dikelas lain dan mulut yang sulit direm seperti Rika, pasti bakalan ketularan sih. Wkwkwkwn.

"Gue masih heran, Kak Ryan, mirip Lo banget njir. Tapi dia versi berkarisma gitu."

"Ih, sampe tahi lalat di hidung juga dia ada! Mama sama Mamanya Kak Ryan sampe takut anaknya ketukar, lah gimana mau ketukar? Kita aja selisih 1 tahun. Sama kak Bindu juga sama." Jawab Maya.

Ryanna Alana Bhatari, kakak kelasnya yang merangkap calon kakak iparnya. Dia sering dibilang mirip gitu sama dia. Gapapa sih, Kak Ryan cantik banget soalnya.

Anonymous✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang