9 - Terpesona

1.4K 201 1
                                    

(BUDAYAKAN VOTE DAN KOMEN TERLEBIH DAHULU!!!)
Vy- Sedih ih 😰😔 vote nya turun 😭
---
Selamat Membaca
*

*

*

Keadaan masih hening!

Athena masih terdiam. Pikiran gadis itu dipenuhi dengan berbagai macam pertanyaan yang teramat banyak!

Namun, tiba-tiba saja Athena merasakan goyangan ditangannya.

"Kak! Kak Athena!" Panggil Rania.

Athena tersentak sadar, dan menoleh ke arah tangannya yang dipegang Rania. Lalu dengan segera Athena mengedarkan pandangannya.
'Hah! Semuanya kembali? Seperti semula? Segala aktivitas juga berlanjut!'

"Kak Athena! Kak nggak apa-apa?" Panggil Rania lagi sekaligus bertanya.

"Ke-kenapa Rania?" Tanya Athena kebingungan membalas Rania.

"Itu, kakak nggak mau bayar? Kan kakak yang traktir Rania!" Sahut Rania pelan.

"Eh... " Athena menoleh ke pedagang yang sedang menunggu uang pembayaran. Namun Athena merasa aneh, Athena mengernyit.
'Kok... Jadi bapak-bapak yang jual?'

"Rania, nenek yang jual nya kemana?"

"Kok nenek sih kak, kan yang jual arum manis ini dari tadi itu bapak-bapak tau. Nggak ada nenek nenek tadi!" Sahut Rania sambil asik dengan arum manis berbentuk bunga itu.

Mendengar jawaban Rania, Athena semakin bingung. Segera saja Athena menggelengkan kepalanya, lalu memberikan uang kepada bapak pedagang tersebut. "Maaf ya pak! Ini uangnya!"

"RANIA!" Panggil seseorang.

Rania menoleh lalu tersenyum. "Om Gabriel!" Ucapnya.

Deg!
'Nggak mungkin dia kan? Ya Tuhan, ku mohon jangan tokoh novel lagi!!! Mengcapek ini!'

Rania melepaskan tangan Athena dan segera berlari menuju orang yang memanggilnya. Athena berbalik untuk melihat dan memastikan firasatnya. Seketika tubuh gadis itu menegang total. Kejadian yang ia alami hari ini terlalu berat, ini sudah mencapai batasnya.

Kejadian hari ini benar-benar...
Di luar dugaan Athena!

Wow!

Tolonglah!!!
Ini cukup membebani Athena!

Dan ditambah lagi, sekarang Athena bertemu salah seorang tokoh novel lagi!

Oh my God!!!

Lelah sudah!

'Nambahin beban pikiran aja dah!!!' batin Athena meringis.

Dengan gontai Athena duduk di trotoar jalan sambil menatap seorang pemuda dan Rania yang berjalan ke arah dirinya. Athena bingung harus memberikan reaksi apa!

"Ini, kakak cantik yang Rania ceritain tadi om! kak Athena!" Ucap Rania seolah olah sedang memperkenalkan Athena.

Athena hanya mengangguk kecil sebagai balasannya. Wajahnya semakin pucat dan kepala Athena benar-benar pusing. Untuk saat ini Athena benar-benar memerlukan istirahat yang lebih. Kejadian hari ini benar-benar membuatnya lelah!

Dan sekarang Athena harus menghadapi tokoh novel lagi?

"Loe kan...?" Gabriel sedikit terkejut bertemu gadis yang hampir ia tabrak beberapa waktu lalu, dan tentu saja Gabriel mengingat Athena. "Loe nggak apa-apa?" Gabriel merasa sedikit khawatir melihat wajah pucat Athena.

Athena | (Not) A Figuran |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang