🐶Happy Yoohyeon day 🐶.
Yah, ini agak telat karena ngetiknya emang dadakan malam-malam. Bisa dibilang ini ngetik maksain sehingga curiganya juga asal-asalan dan kurang seru.
Seperti biasa, lapak yang satu ini aku isi khusus cerpen yang mengisahkan tenang hari ulang tahun member DC. Sebenarnya, lapak ini dikhususkan untuk cerpen berbagai genre, tapi karena aku yang gak pernah ada ide dan gak ada waktu untuk bikin cerpen. Hasilnya, aku cuma bisa tulis cerpen tentang ulang tahun member DC aja. Oke, gak perlu banyak cuap-cuap gaje lagi, kita mulai ke cerita.
🐶***🐶
Karena sepanjang malam JiU dan yang lainnya melakukan sesi pemotretan sampai pukul empat pagi, maka meski waktu sudah menunjukkan tengah hari, mereka masih tidur di kamar masing-masing. Seharusnya di kamar masing-masing, tapi karena suatu alasan yang tak diketahui, Siyeon dan SuA tidur bersama, sementara Gahyeon berada di antara JiU dan Yoohyeon, hanya Handong dan Dami saja yang berada di kamar masing-masing.
Alarm tidak dinyalakan, hal itu sengaja agar tidur mereka tidak terganggu oleh apa pun. Tak satu pun yang ingat bahwa hari itu adalah tanggal 7, itu adalah hari di mana Yoohyeon berulang tahun. Orang yang berulang tahun sendiri sampai melupakannya.
Handong babun dari tidurnya ketika ia merasa perutnya sakit. Ia kemudian pergi ke toilet lalu membuang beban di dalam perutnya. Pada saat itulah ketika ia kembali, pasang matanya tak sengaja melihat kalender.
“Bukannya ini hari ulang tahun aku ya?” gumamnya pelan sambil masih menguap. Ia ke jdian tersenyum membayangkan hadiah apa saja yang akan diberikan padanya, ia juga membayangkan kejutan macam apa yang akan dilakukan oleh teman-temannya.
“Aku mandi dulu deh.” Ia segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh, selama mandi, senyuman dan nyanyian ulang tahun tak pernah luput.
Yoohyeon kemudian memutuskan untuk berendam di bathtub, karena itu membuatnya nyaman, tanpa sadar dia malah ketiduran lagi. Selang satu jam, istirahatnya terganggu ketika tiba-tiba saja Yoohyeon mendengar suara ledakan yang membuatnya bangun seketika.
“Suara apa itu ya?” Yoohyeon buru-buru membersihkan tubuh lalu mengenakan handuk, setelahnya langsung pergi menuju dapur di mana sumber ledakan berasal.
Di depan pintu dapur, SuA, JiU dan Siyeon tampak memperhatikan keadaan dapur, sementara Gahyeon seperti bersembunyi di belakang Siyeon. Dami dan Handong tak lama datang menyusul tepat di belakang Yoohyeon.
“Apa ada perang dunia? Kok aku denger ledakan ya?” tanya Handong yang mendahului Yoohyeon yang hendak buka suara.
"Bikin aku kaget." Dami menimpali.
Siyeon menoleh ketika SuA dan JiU masuk ke dalam dapur.
“Dapurnya meledak.” Siyeon mewakili untuk menjawab membuat Yoohyeon, Dami dan Handong segera mendekat ke ambang pintu. Apa yang mereka lihat sungguh adalah kekacauan yang tidak kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story of DreamCatcher
Historia CortaIni hanyalah sekumpulan cerpen dan cermin yang dibuat penulis khusus untuk mengisi waktu luang saja, humor, horor, drama, fantasi dan banyak genre lain, termasuk keabsurdan ceritanya. NB : Konten yang dishare semata untuk hiburan dan sebagai ungkapa...