DC Interview

122 23 7
                                    

Sebenarnya ini udah agak lama, karena ini interview album The Tree of Languange. Tapi karena aku terharu sama kalimat mereka, aku putuskan copas dan share ke lapakku.

 Tenasia – Indonesia

[TEN INTERVIEW] Dreamcatcher Ungkap Tak Ada Rasa Cemburu dengan Girlgroup Lain dan Rencana Kedepannya

 tenasia

7 months ago

">

 By Aisya J.

">Dreamcatcher / credit = Dreamcatcher Company

“Dreamcatcher kini telah tumbuh dewasa. Kami mampu mengekspresikan pemikiran kami lewat performance. Meski kami memulai debut dengan memilih konsep yang kuat, namun kami tidak ingin konsep yang murni dan polos memudar. Sebaliknya, kami puas bahwa ada banyak hal yang dapat dilakukan karena kami adalah ‘Dream catcher.’”

Dreamcatcher melakukan comeback dengan merilis full album pertama yang bertajuk ‘Distopia: The Tree of Language’ kemarin (18/2). Album ini menandai akhir dari series ‘Nightmare’ yang menjadi konsep album –album yang dirilisnya sejak debut pada tahun 2017 dan kembali menggebrakan dengan seri baru. Total 14 lagu terdapat dalam album ini termasuk lagu ‘Scream’ ‘Tension’ ‘Black or White’ dan ‘Jazz Bar.’ Member Handong yang saat ini sedang mengikuti survival program Produce 101 versi China berjudul Youth with You absen dari comeback kali ini dan menyisakan keenam member yaitu JiU, SuA, Siyeon, Yoohyeon, Dami, dan Gahyeon. Baru-baru ini Tenasi menemui Dreamcatcher di sebuah kafe di Seoul.

10. Bagaimana perasaan kalian setelah merilis full album pertama setelah 3 tahun debut Dreamcatcher?

JiU: Para penggemar sudah menantikan Dreamcatcher untuk merilis full album dalam waktu yang lama. Dibandingkan dengan mini album, full album terdapat lebih banyak lagu. Karena itulah aku senang bisa menyampaikan lebih banyak lagu untuk para penggemar. Jujur agak sedih bahwa Handong tidak bisa ikut comeback kali ini, namun kami akan menunjukkan betapa kerasnya usaha kami semua bahkan Handong juga untuk album ini.

The Story of DreamCatcherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang