🐱Happy Handong day🐱
🐱Happy KittyCat Day 🐱😅Huh, hari ini update lagi karena bertepatan dengan ulang tahunnya Handong. Btw ada konser lagi, tahun kemarin juga konser itu dekat dengan ulang tahun Handong, sekarang juga sama. Malah sekarang menjelang comeback pula. Dagdigdug rasanya.
Bagaimana dengan cerpen kali ini? Moga aja gak mengecewakan kalian yang baca, dilihat dari judulnya, mungkin kalian bisa nebak apa yang terjadi.🐱***🐱
Pesta kejutan ulang tahun yang sudah dilakukan dari tahun-tahun sebelumnya selalu berakhir dengan kekacauan, sebagian kejadian itu adalah ulah Gahyeon, sebagian lagi karena nasib buruk yang terjadi pada mereka. Dikarenakan segala kejadian itu, Handong menjadi trauma untuk merayakan ulang tahunnya.
Saat ini, ia sudah bangun tidur lebih awal, tapi tak mau meninggalkan ranjangnya, ia bersandar pada sandaran ranjang sambil menekuk lutut. Pasang matanya tertuju pada pintu yang masih tertutup rapat.
"Jangan ada yang datang, jangan ada yang datang, please." Sudah cukup lama ia menggumamkan kalimat itu dalam berbagai bahasa seolah ia sedang merapal mantra sihir.
Selama beberapa lama Handong masih bertahan seperti itu, pandangannya terfokus pada pintu sampai kamar itu mulai terang akibat matahari yang mulai bersinar.
Hari sudah pagi dan tidak ada siapa pun yang mengetuk pintu kamarnya, tidak ada pula yang memasuki kamarnya.
Handong menarik napas lega.
"Kayaknya aku harus keluar sekarang, aku perlu mandi dan makan juga."
Ia menurunkan selimutnya menjauhkan dari badan, kemudian secara perlahan menurunkan kakinya. Ia beranjak berjalan hati-hati menuju pintu, takut-takut ada yang muncul tanpa ia duga.
Handong perlahan membuka pintu kamarnya setelah tiba, kepalanya keluar secara hati-hati untuk mengintip ke sekeliling coba mencari sesuatu yang mencurigakan, seperti jebakan atau ada beberapa orang yang bersembunyi.
Setelah memastikan tidak ada apa-apa yang mencurigakan, ia bisa keluar dengan perasaan lega. "Huh, gak ada siapa-siapa."
Handong kemudian lanjut berjalan menuju dapur. Tentu saja ia melakukannya dengan cara mengendap-endap.
"Ini kenapa aku kayak mau maling ya? Perasaan gak tenang kayak gini."
Ia bergumam pelan ketika dalam perjalanan menuju dapur.
Ketika tiba di ambang pintu dapur, Handong juga melihat ke sana sini. Untunglah, di sana juga tidak ada siapa-siapa.
Tapi baru saja ia merasa lega, tiba-tiba perasaannya menjadi takut ketika suatu pemikiran terbesit, yaitu tentang sepinya rumah itu, ia takut bahwa ketidakberadaan teman-temannya adalah karena mereka sedang mempersiapkan kejutan untuknya.
"Jangan-jangan, mereka lagi kumpul-kumpul buat ngerjain aku." Handong menjadi sangat paranoid.
Gahyeon buru-buru membuka lemari es, ia segera mengambil air putih dalam botol plastik, ia meneguknya cukup banyak karena merasa haus.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story of DreamCatcher
Krótkie OpowiadaniaIni hanyalah sekumpulan cerpen dan cermin yang dibuat penulis khusus untuk mengisi waktu luang saja, humor, horor, drama, fantasi dan banyak genre lain, termasuk keabsurdan ceritanya. NB : Konten yang dishare semata untuk hiburan dan sebagai ungkapa...