Bagian 3 : perjalanan

2.2K 173 19
                                    

Fuah :3
Weekend selalu menyenangkan >v<)//
~ selamat membaca, jangan lupa untuk meninggalkan jejak Vote dan komentar buat Icha (✓ °w°)✓

.
.
My Little Family
by ICHADRAY
{^-^}
.
.
.
.
Warning !!!!
*Chapter ini cukup panjang, semoga tidak bosan _ _')

.

Perjalanan yang cukup panjang, Fang dan Boboiboy menoleh saat mobil mereka berhenti di lampu merah. Manik masing-masing menatap hangat anak-anak yang ribut, berceloteh tentang segala hal, sesekali mereka akan bersama-sama bersinandung mengiringi lagu yang diputar sang Ayah.

Boboiboy tersenyum, beralih pada Halilintar yang menguap mengantuk.
"Sayang, tidak apa-apa untuk tidur. Kita masih cukup lama." Ucap Boboiboy, mengusap surai coklat sang anak pelan, memandang penuh sayang.


"I can, Mom. Thanks." Balas Hali mengangguk, menarik sedikit senyum. Merasa senang akan perhatian dan kasih sayang. Manik ruby mulai menutup, menyembunyikan kilau menawan, membuat hati Boboiboy menghangat.


"Mom! Mau pipis.." Thorn menarik seatbelt yang ia pakai, emerlad itu memelas menatap Boboiboy yang teralihkan.



"Thorn bisa menahannya sebentar, sayang? Kita akan berhenti di minimarket terdekat." Thorn mengangguk, memeluk boneka Greendino miliknya erat. Boboiboy cemas, ia menatap sang Suami yang mulai menjalankan mobil, fokus pada jalanan untuk mencari minimarket terdekat.

Hanya butuh dua menit sampai akhirnya mereka berhenti. Boboiboy keluar terlebih dahulu, mengiring sang anak untuk keluar dari depan. Ia tersenyum lembut pada Ochobot yang melepaskan seatbelt Thorn yang terpasang erat.

"Mom! Mau ikut..!" Blaze berseru, terdiam setelahnya begitu Ochobot mengisyaratkan untuk tidak berteriak. Dapat ia lihat Solar cemberut, menurunkan bukunya karena terganggu.

"Baby, pelan-pelan."
Fang membantu mengangkat, tak heran saat Blaze juga ingin keluar.


Boboiboy membawa Thorn dan Blaze memasuki minimarket, meminta izin pada petugas untuk meminjam kamar mandi sejenak. Membuat tatapan gemas para petugas yang melihat pandangan si kembar berbinar pada makanan.

Thorn memberikan boneka di pelukannya, mengatakan ia bisa sendirian. Akhirnya Boboiboy dan Blaze menunggu di sebalik pintu.

"Mom, apa kita masih lama?" Blaze bertanya, mengayunkan jemari sang Ibu sembari melihat sekeliling.

"Cukup lama, Blaze tidak ingin pipis?" Pria manis berjongkok, sedikit merapikan pakaian sang anak yang kusut. Ia ditanggapi dengan gelengan.



"Mom? I'm done." Thorn keluar tiga menit setelahnya, tersenyum merentangkan tangan untuk menggapai boneka kesayangannya.

"Sudah mencuci tangan?"

"Done!"

"Pintar! Ayo, kita kembali." Boboiboy membayar pada kasir, berterima kasih untuk toiletnya. Ia tersenyum dan menggeleng maklum menemukan bahwa Taufan juga turun dan menyusul bersama Fang di belakang.


"Mom! Permen mint! Permen jeruk! Permen karet." Taufan berlari, mengatakan keinginannya, menjadikan sang Ibu menatap bertanya pada Fang yang mendekati mereka di depan kasir.

"Mereka ingin permen." Jawab Fang terkekeh sambil menggendong Blaze yang menarik kemejanya.

"Permen!" Seru Blaze semangat, menuai pekikan gemas tiga orang petugas yang terkejut menemukan tiga kembaran cilik yang identik.


My Little FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang