Happy reading
Jangan lupa
Vote
Komentar
:3.
.
My Little Family
by ICHADRAY
~(>W<)~
-
.
Fang menghela napas, melepaskan kacamatanya sejenak dan mengusap wajahnya. Laptop menyala yang ia pandang sejak lama itu kini ia tutup, tidak terkesan pada keluhan beberapa staf kerjanya melapor terganggu. Ia masih dalam liburan akhir pekan dan bahkan pekerjaannya masih cukup mengganggu. Para anak magang itu sepertinya perlu sedikit lebih lama pelatihan jika ia sampai akan turun tangan hanya karena kesalahan sistem.
Pria yang sudah menjadi Ayah itu kembali memasang kacamatanya, lega karena penyitaan terhadap waktu berharga miliknya telah terlepas. Tentu ia akan menuju kedai pada awalnya bersama Boboiboy dan anak-anak sebelum panggilan telepon itu mengharuskannya tinggal. Beruntung pekerjaannya tidak menghabiskan waktu yang cukup lama, Fang menyadari bahwa ia sudah menghabiskan dua jam lamanya, tugas-tugas yang ada di kantor ia serahkan kepada sekertaris untuk memeriksakan kelanjutan program mereka. Fang meregangkan tengkuknya karena menunduk begitu lama, berniat berdiri saat mendengar langkah kaki pelan memanggilnya.
"Apakah sangat sulit, Fang?" Tok Aba memanggil, terkekeh pelan sembari membawa satu kotak kardus cokelat, membuat Fang mengalihkan atensi kepada sang pria tua.
"Tidak terlalu, Tok.. hanya kesalahan sistem, dan itu sudah selesai sekarang." Fang menjawab, berdiri ingin membantu Tok Aba mengangkat kardus yang sepertinya agak berat.
"Ah, tidak perlu.. Atok hanya membawa setengah kardus. Ice sepertinya masih tidur di kamar." Tok Aba tersenyum, mengingatkan Fang pada Ice yang tertidur di bawa oleh Boboiboy sebelumnya. Pria berkacamata hanya mengangguk, menutup pintu begitu Tok Aba keluar, menyusuri lantai menuju kamar.
Terlihat Ice masih memejamkan mata, damai di wajah bulat yang manis dibingkai surai coklat beraksen putih yang identik. Fang menghangat, memperbaiki posisi tidur Ice dan mengecup dahi kecil itu penuh sayang. Ia merasa geli dengan bagaimana Ice menggeliat membuat gerakan kecil mengunyah makanan. Fang melihat beberapa biskuit yang terbungkus di atas meja kecil di samping, tidak terkejut menemukannya di sana. Anaknya yang satu ini benar-benar suka dengan makanan.
"Dad...?" Si kecil Ice mengusap sebelah matanya sambil menguap, mencoba menemukan Ayahnya di antara furnitur rumah Tok Aba. Ice mengingat jika Ibunya membawa ia yang tertidur dan mengatakan jika Ayahnya ada di rumah. Manik aquamarine cerah itu mengedip polos, duduk menatap Ayahnya yang kini mendekat.
"Sudah bangun?" Fang terkekeh gemas, mengacak rambut yang sebenarnya sudah berantakan, ia mengambil botol kecil berisi air, menuangkannya di gelas dan memberikannya kepada sang anak, membuat Ice meneguknya, lebih fokus kepada sang ayah yang tersenyum tampan.
"Dad ... Hug." Kembaran nomor lima itu berdiri, memeluk bahu sang Ayah meminta untuk di gendong. Ice merasa tubuhnya masih lemas dan digendong oleh Ayahnya terasa menyenangkan.
Fang menggeleng pelan, tahu jika Ice bisa menjadi manja begitu bangun dari tidurnya. Ia menangkap tubuh mungil itu dalam gendongan depan, mengecup singkat pipi bulat anaknya yang menggemaskan. Terkekeh saat Ice membalas kecupan di pipinya hanya untuk mengisyaratkan bahwa kembaran cilik itu menginginkan biskuit di atas meja.
Sang Ayah membuka bungkusan, memberikan satu biskuit cokelat kesukaan si kembar dan berjalan menjauh menuju keluar, berniat menyusul anak-anak dan sang Istri yang ada di kedai.
Ice memakan biskuitnya, bersandar pada pelukan hangat Fang yang membawa tubuh kecil itu dalam keamanan. Ia membelah satu biskuitnya menjadi dua, menyodorkan agar sang Ayah juka ikut makan bersama-sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Family
FanfictionYaoi | Fangboy Family | Mpreg | Hanya cerita hangat FangBoy dengan 7 anak mereka, bagaimana cara mereka merawat semua anak kembar identik yang masih kecil? || author gak pandai bikin summary, baca aja :3