Chapter 9 : Elemental

1.2K 90 17
                                    

Happy reading
Jangan lupa
Vote
Komentar
.
.
My Little Family
by
ICHADRAY
(^°^)
.
-
.


Hari sudah sore saat Fang membawa anak-anak menuju rumah, mengacak surai berantakan Taufan yang terus melambai begitu Ying dan Yaya meninggalkan kedai.


"Bye-bye Aunty Yaya, Aunty Ying!" 



"Besok kita akan bermain lagi, bukan?!"



"Bye Aunty!"



"Kami akan menunggu!" 



"Bye-bye!"



Para si kembar melambaikan tangan, bersemangat untuk menunggu hari esok di mana telah di janjikan kepada elemental akan pergi keluar. Fang hanya menggeleng pelan melihat Ice sepertinya tidak ingin berpisah dari Ying dan merengek agar sang wanita berkuncir itu tidak meninggalkannya. Mereka telah banyak bermain dan Ying terus menerus memberikan Ice makanan, kembaran nomor lima itu tentu tidak ingin berpisah dengan siapa yang telah memanjakannya tanpa ada larangan seperti memakan banyak cokelat. Fang membimbing anak-anak, menyerahkan Ice agar Boboiboy bisa membujuk si kecil yang manis.




Boboiboy tersenyum, menggendong Ice dari depan, mengecup pelipis Ice yang merengek ingin ikut bersama Ying, membuat sang wanita berkacamata itu mendengus geli, terkekeh bersama Yaya.


"Sayang, besok kita bisa bermain bersama Aunty Ying lagi," Boboiboy membujuk, menatap wajah imut Ice yang menengadah sambil berkaca-kaca, mata bulat berwarna biru cerah itu seolah mengatakan agar sang Ibu membiarkannya pergi bersama Ying dan Yaya yang sudah menjauh sambil melambaikan tangan.


"Mum, Ice mau menginap di rumah Aunty Ying saja!" Si kecil Ice merengut, mengayunkan kakinya ingin turun mengejar dua wanita yang hampir tidak terlihat.



"Tidak bisa sayang, mereka akan sibuk di rumah, besok kalian juga akan berbelanja bersama Aunty Ying dan Yaya. Bagaimana jika malam ini Ice tidur bersama Mum and Dad saja?" Boboiboy menurunkan sang anak, memegang kedua telapak tangan mungil Ice dan menciumnya gemas, ia hampir tidak melihat Taufan yang berbalik menuju mereka.


"Tapi..-"



"Mom, Ice tidur bersama Taufan saja boleh?" Kembaran nomor tiga tersenyum lebar, melompat-lompat memotong apa yang akan Ice katakan.



"Tapi kita tidur bersama juga semalam?" Ice mengalihkan perhatiannya ke arah Taufan yang memegang tangan kecilnya, tampaknya topik tentang mengikuti Ying telah terlupakan. Boboiboy memperhatikan keduanya.


"Eh? Sejak kapan? Tapi semalam Ufan bersama kak Hali," Taufan bertanya bingung, melihat sang Ibu meminta untuk di ingatkan jika ia lupa. Dua kembaran identik itu saling berbicara.



"Bersama Atok?" Ice menjawab pelan sambil bertanya, wajahnya mengerut seolah itu sudah jelas. Boboiboy ingin tertawa melihat kelucuan dua anak kecilnya.


"Bukan itu.. tapi tidur bersama Taufan. Tidak ada Atok.. um Mom, ayo pulang." Taufan menjelaskan juga mengedip pada sang Ibu untuk menyerahkan Ice padanya. Taufan menggandeng tangan sang kembaran biru menuju rumah, membuat Ice hampir jatuh karena ditarik tiba-tiba.


"Kak Taufan, Ice hampir jatuh!" Protes si kecil cemberut namun tetap mengikuti.


"Aku akan menangkapmu kalau begitu!" Taufan spontan melingkarkan sebelah lengannya ke bahu sang adik, berbisik sambil tertawa seperti mereka adalah sahabat karib.

My Little FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang