Bagian 12 : melanjutkan

920 68 7
                                    

Happy reading
Jangan lupa
Vote
Komentar
.
.
My Little Family
by
Ichadray
~(°∆°)~
-
-
.

"Aunty, selanjutnya kita akan ke mana?"

Pertanyaan polos dengan rasa penasaran yang tinggi, empat orang dewasa yang bersama tujuh kembar identik itu tidak bisa meninggalkan senyum menggemaskan. Mereka telah selesai memilih pakaian di pusat perbelanjaan fashion, dan Elemental sudah mengganti celana jeans hitam bersama baju dengan kaus santai berwarna putih yang dipadukan blazer polos warna kesukaan masing-masing si kembar. 

Pusat perbelanjaan besar yang ada di pulau rintis setidaknya akan mengingat jika fashion yang menarik perhatian publik adalah salah satu acuan dengan datangnya Boboiboy cilik bersaudara. Mereka bangga saat mendapatkan  pakaian bagus secara gratis hanya untuk mendapatkan imbalan sebagai gambar fashion Elemental bisa menjadi sampul depan penawaran. Mereka bahkan belum mencapai kontrak dan Elemental sudah mendapatkan perhatian sebagai salah satu model acuan fashion ternama. Gaya dan bagaimana mereka bisa mempelajari fashion adalah nilai tambahnya. Bahkan, manajer mengatakan akan memberi seluruh pakaian yang ada jika mereka mengkonfirmasi. Pesona Elemental.

Yaya telah mengatakan bahwa mereka hanya bersenang-senang, penawaran itu akan berada di tangan Boboiboy dan Fang. Sang manajer lebih dari tahu jika memancing kembaran lainnya dengan setelan gratis mungkin lebih berguna. Ying dan Yaya hanya terkekeh kecil, berterima kasih dan berjanji akan datang lagi lain kali.


"Apakah kalian sudah lapar? Kita akan menunda tempat bermain jika ada yang ingin makan." Yaya bertanya ceria, melihat anak-anak yang semangat di kursi penumpang.

"Apa?! Tempat bermain?!" Blaze langsung menoleh, matanya berbinar mendengarnya.

"Tempat bermain!" Thorn menimpali, emerald berkilau cantik.

"Kami ingin bermain!" Taufan melompat dari kursinya, mengajak Solar agar menyetujui ucapannya.

"Ingin cemilan..-"

"Aunty, kami belum lapar, bisakah kita ke tempat bermain?!" Solar memotong perkataan Ice, tertawa melihat kakak kembarnya yang menyukai warna biru muda itu cemberut masam.

"Ah, kalian belum lapar?" Ying bertanya, gemas akan kelucuan para si kembar yang mengangguk.

"Bagaimana dengan Hali dan Gempa?" Ochobot menoleh ke arah dua kembaran yang memilih diam, tidak terlalu terlibat atas keributan sebagian adik kembarnya  mengenai tempat apa yang akan mereka kunjungi selanjutnya.

"Kami belum lapar, Aunty.." Gempa menjawab pelan, senyum manisnya benar-benar hangat, membuat Elemental lainnya bersorak gembira.

Halilintar menatap datar, tapi bahkan para orang dewasa di sana bisa melihat minat di manik ruby yang menawan. Ying dan Yaya menahan tawa dengan senyuman saat Halilintar hanya mengikuti bersama anggukan.

"Baik, kita akan ke tempat bermain sekarang!" Ying berseru, menjadikan Gopal yang ada di bagian supir mendengus.

"Dey, kuharap ada beberapa cemilan. Kau lihat Ice sudah cemberut sejak awal." Gopal protes, mengarahkan sedikit kepalanya ke arah Ice yang menguap lebar.

"Bukan Ice, tapi kau! Aku ragu jika Ice yang benar-benar menginginkan cemilan." Ying mendelik, melihat Ice sepertinya akan tidur. Ia lebih dari tahu bahwa Gopal menginginkan cemilan daripada Ice. Pria gempal itu harus lebih baik jika berniat menggunakan si kecil Ice sebagai kamuflase, sungguh tidak bermartabat!

"Hei, aku juga bagian dari tamasya ini tahu!" Gopal kembali protes main-main, malu karena ketahuan. Elemental tertawa mendengarnya, mengejek Uncle mereka.

My Little FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang