IYA NIH IYA RAJIN APDET, VOTE BNYK BNYK DLU BIAR AK MOOD NGETIK🤭
"Mau singgah untuk membeli sesuatu dulu, sayang?" Tanya Jungkook.
Singkatnya mereka benar benar menuju ke Busan, tempat kelahiran Jungkook. Walau penuh dengan usaha untuk meyakinkan Yn agar mau ikut bersamanya dengan mengatasnamakan liburan bersama.
Perjalanan ditempuh Jungkook dan Yn menggunakan mobil. Hanya mereka berdua. Benar benar berdua. Jungkook cukup takut sebenarnya, karna jarak Seoul dan Busan tidak bisa dibilang dekat. Namun dengan tekat yang kuat demi kesembuhan Yn, jarak bukan masalah baginya.
"Aku lapar, tapi--
"Oh iya! Kau belum sarapan ya? Mau sarapan apa?"
"Apa saja asal perut ku sedikit terisi" sahut Yn. Tanpa sadar Jungkook tersenyum. Perbedaan yang amat jauh terlihat dari sifat, maupun penampilan Yn akhir akhir ini. Yn jauh terlihat lebih dingin dari biasanya saat bertemu dengan Jungkook, ia juga kaku saat diajak berinteraksi. Yn juga terlihat lebih kurus sekarang, pipi chubby nya hilang dalam sekejap karna makan nya tak teratur sama sekali.
"Semangat, ini bahkan belum dimulai" batin Jungkook. Dia mengingat ngingat kembali kata kata Hana kemarin. Bahwa Yn lebih sensitif akan sesuatu, dan jangan biarkan Yn sendirian dalam diamnya. Setidaknya harus ada suara yang ia dengar agar ia tak merasa sendirian.
"Mau sushi tidak? Di depan sana ada restoran sushi. Jika kau tak mau kita bisa mencari yang lain"
"Sushi pun tak masalah"
Setelah sampai di depan restoran sushi, Jungkook memarkir mobilnya.
"A-aku tak mau turun. Di dalam sana tampak ramai pengunjung" suara Yn kian menelan hingga akhir katanya. Jungkook meneguk kasar ludahnya.
"Kumohon jangan sekarang!"
Tangan panjangnya terulur untuk memasang earphone yang tersambung pada hp nya. Earphone itu memutar lagu yang dinyanyikan langsung olehnya. Lagu ciptaan Jungkook yang mungkin belum pernah didengar oleh orang lain, kini di dengar langsung oleh Yn.
Beberapa lagu Jungkook buat untuk menyatakan perasaan nya yang sebenarnya pada Yn. Dulu, sebelum ia bisa memiliki wanita itu. Kini setelah berhasil, tak ada salahnya jika Yn mendengar lagu itu bukan?
Yn tampak hanyut dalam suara indah Jungkook yang terdengar nyata di telinga nya, hingga tak sadar bahwa Jungkook sudah keluar dari mobil sejak tadi.
Jungkook kembali dengan dua kantung plastik berukuran sedang ditangan nya. Ia membeli beberapa sushi serta air minum untuk dirinya dan Yn.
"Sayang? Hey apa kau tertidur?"
"Ah maaf, lagu nya enak. Jadi aku tertidur" Yn menyengir di akhir katanya.
"Jinjja? Berarti suara ku bagus dong"
"Y-ya memang siapa juga yang bilang suaramu jelek"
"Lagu mu, manis sekali. Tentang jatuh cinta semua" sambil menyantap sushi, Yn berbicara mengenai lagu tadi. Hampir semuanya seperti lagu orang yang tengah jatuh cinta.
"Lagu itu untuk mu"
"Untuk ku?"
"Ya untukmu. Dulu sebelum aku mampu mengutarakan perasaan ku padamu, yang dapat ku lakukan hanya menuliskan kata di tiap hatiku di kertas. Ku tulis tiap perasaan dalam hatiku di kertas juga. Tanpa ku sadari tulisan itu dapat dijadikan sebuah lagu yang indah"
"Begitulah kira kira. Aku rasa lagu itu bermakna sangat dalam. Makanya sangat sayang jika terbuang begitu saja"
Yn tersenyum ditengah usahanya untuk mengunyah nasi. Mulutnya masih terlalu penuh jika harus menyahut perkataan Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yn Daily
Fanfiction✨𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐩𝐞𝐧𝐮𝐡 𝐡𝐚𝐥𝐮 𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐚𝐤✨ Semua orang berpikir, bahwa menjadi seorang idol K-Pop itu menyenangkan. Dapat berdiri di atas megahnya panggung, mempunyai jutaan fans di seluruh dunia, juga di cinta...