Yn terbangun dari tidurnya, dengan keadaan peluh yang sudah membasahi wajahnya. Tangannya dingin, penuh kegelisahan. Ia menatap sekeliling kamar, hingga menemukan Jungkook yang juga tengah menatap dirinya. Sama terkejutnya seperti dirinya, Jungkook juga terbangun akibat dirinya.
"Hey, are u okey?" Dengan nafas yang masih terengah, Yn mencoba menyadarkan dirinya. Saat mimpi itu datang kembali, dirinya tampak tak baik baik saja. Gangguan kecemasan itu kembali datang, setelah sebelumnya terjadi 3 hari lalu.
Tubuhnya bergetar, Jungkook memegang tangan nya erat. "Mimpi apa?" Tanya nya lembut.
Yn masih belum bisa menjawab. Ia memilih untuk menatap keluar jendela. Hujan deras turun lagi malam ini. Setetes air matanya jatuh, ia tak bisa mengendalikan dirinya saat keadaan sudah seperti ini.
"Hey cantik, jangan menangis ya"
"A-aku mau sendiri" Jungkook tersentak dengan jawaban lirih itu. Dirinya tak mungkin meninggalkan Yn dalam kamar ini sendiri. Ditambah keadaan Yn yang jauh dari kata baik baik saja.
"Aku tidak akan menyakiti diriku. Aku janji, aku janji" kaki Jungkook tergerak, ia memutuskan untuk menuruti perkataan Yn.
Dengan satu kecupan singkat di dahi, dengan berat hati Jungkook harus meninggalkan wanitanya.
Tanpa satu katapun yang keluar dari mulutnya, Jungkook menuju pintu dan keluar dari kamar mereka.
Dalam keadaan seperti ini, bagi Yn kesendirian jauh lebih baik. Jika dirinya akan mengamuk pun, tak akan ada yang terluka selain dirinya kan?
Hujan deras dimalam itu, menemani suara tangis Yn yang tak kalah kerasnya dengan suara air berjatuhan dari langit. Dirinya kalah lagi kali ini. Dia kembali gagal untuk melawan rasa takut, panik dan cemas itu.
Yn bertanya tanya kapan ia akan kembali normal. Bahkan satu kesempatan, ia memilih untuk tidak tidur semalaman. Karna malas jika mimpi yang aneh aneh itu datang lagi.
Tapi Yn sadar bahwa ada banyak orang yang menunggu nya untuk kembali. Bahkan disaat yang seperti ini, tak sedikit berita yang merujuk pada dirinya. Tentang Yn yang Hiatus dan menghilang dari layar kaca.
Banyaknya berita hoax yang menerpanya, mampu membuat ia histeris. Komentar jahat itu, entah kenapa terasa sangat menyakitkan ketika dibaca.
Sejujurnya ia merindukan panggung. Rasanya sudah lama teriakan orang orang yang meneriakkan namanya sudah tak ia dengar lagi.
Yn rindu itu, tapi sekarang bukan waktu yang tepat untuk kembali, bahkan saat nanti ia sudah siap untuk kembali menyapa penggemarnya, ia harus tetap baik baik saja. Ia tak mungkin kan kembali dalam keadaan seperti ini.
Pagi menjelang, menyapa Jungkook yang tengah tertidur meringkuk di sofa ruang tamu. Dia tidur tanpa bantal maupun selimut. Hanya mengandalkan sofa yang tidak bisa dikatakan sangat empuk juga untuk tidur.
Badannya terasa pegal saat ia duduk.
Namun sesaat setelahnya, ia sadar dan langsung dengan cepat menuju kamar. Jungkook mengucap kata tolong agar Yn baik baik saja berkali kali dalam hatinya.
"Yn baik baik saja" setelah kata terakhir itu terucap dalam hatinya, Jungkok menekan knop pintu kebawah. Secara perlahan ia mendorong pintu berwarna coklat itu.
Jungkook menghela nafas melihat keadaan kamar yang cukup berantakan.
"Apalagi? Apakah kaca kembali pecah" tanya nya dalam hati.
Yn tertidur dengan posisi memeluk lututnya sendiri. Jungkook berjalan menghampiri Yn, duduk disamping wanita itu.
Memperhatikan lamat Lamat wajah cantik Yn saat tidur. "Dunia tak adil kepadamu ya? Kenapa orang sebaik dirimu diperlakukan seperti ini Yn"
"Oppa?" Yn menyesuaikan cahaya yang masuk mengenai matanya. Matanya membengkak karna terus terusan menangis.
"Sudah merasa lebih baik kan?"
"Yah, aku rasa aku cukup menggila tadi malam. Kenapa cermin itu bisa pecah"
"Kau bertanya padaku. Bukankah kau sendiri yang berada di kamar ini" Jungkook kesal. Entah yang ke berapa kali ini Yn menghancurkan kaca di rumah. Ia hanya lelah harus menempuh jarak yang jauh untuk membeli yang baru.
Yn cemberut, dengan muka polos nya ia menjawab, "maaf kan aku"
"Iya. Mandi sana, biar aku bereskan kaca ini" pernah sekali Yn menginjak pecahan kaca di lantai. Membuat wanita itu tak bisa berjalan dengan normal selama beberapa hari kedepan.
Yn hanya mengangguk, menuruti perkataan Jungkook.
Dengan telaten Jungkook memungut pecahan kaca yang berserakan di lantai itu.
Pernah sekali wanita itu menginjak pecahan kaca yang ia pecahkan, membuatnya tak bisa berjalan normal selama beberapa hari. Jungkook hanya bisa menghela nafas nya, sungguh kesabaran nya diuji kali ini.
"Oppa" panggil Yn. Jungkook yang tengah duduk di ranjang pun menyahut panggilan nya.
"Wae?"
"Aku rindu fly, aku tak mau membuat mereka cemas" ujar Yn. Ia duduk tepat di samping Jungkook.
Jungkook tersenyum, "iya, mereka pasti merindukan mu"
"Sini dengar ya. Mungkin diluaran sana ada banyak sekali orang dengan masalahnya masing masing yang mencoba berdamai dengan keadaan. Diluaran sana juga ada banyak sekali orang yang mencintaimu, menunggu mu untuk segera kembali. Cinta mereka bahkan dapat menghilangkan kebencian orang orang jahat itu. Lambat Laun kau akan kembali merasakan nya Yn, bahwa banyak sekali orang yang menyayangimu"
"Kau tak perlu merasa takut lagi. Lihat aku" Yn menatap Jungkook dengan mata nya yang mulai berair
"Aku akan disini, selalu bersamamu, hingga kau merasa siap" Yn memeluk erat tubuh pria itu erat erat. Rasanya, bahkan masih sama saat pelukan pertama mereka. Terasa sangat nyaman.
🫶🫶🫶
Aneh bgt sumpah part kali ini😖
Tp gpp, krna udah 2 bulan lebih aku ga update, jadi ini dulu yyy. Emang gaje bgt, tp dinikmati sj ya cinta cinta kuu.Anw, thanks buat 100k reader nya🥺
ILY😘🫶🫦
KAMU SEDANG MEMBACA
Yn Daily
Fanfiction✨𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐩𝐞𝐧𝐮𝐡 𝐡𝐚𝐥𝐮 𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐚𝐤✨ Semua orang berpikir, bahwa menjadi seorang idol K-Pop itu menyenangkan. Dapat berdiri di atas megahnya panggung, mempunyai jutaan fans di seluruh dunia, juga di cinta...