Yn sudah sembuh dan diperbolehkan untuk ke Seoul. Ia dinyatakan pulih dari gangguan kecemasan nya. Walau Yn masih sering sedikit gemetar saat melihat hirup lingkup kehidupan banyak orang saat bertemu.
Semua memeluk erat Yn saat wanita itu kembali berdiri di depan pintu dorm sambil membawa satu koper. Kerinduan yang tertahan selama 5 bulan lebih akhirnya tersampaikan. Alesya bahkan sampai sesegukan di pelukan Yn.
"Jangan menangis. Aku sudah disini sekarang" ucapnya berusaha menenangkan. Koper yang berada disamping kakinya sudah lebih dulu di bawa oleh Young menuju ruang tengah.
Sekedar informasi, dorm mereka sudah dipindahkan sekarang, ke lokasi yang setidaknya lebih aman dari jangkauan orang orang.
"Sudahlah, Lesya. Biarkan Yn duduk. Aku yakin dia kelelahan. Perjalanan dari Busan ke Seoul tidak sebentar" tegur Hana.
"Benar, aku bahkan merasakan bahwa bokong ku akan rata jika duduk lebih lama lagi" Alesya sedikit tertawa lalu melonggarkan pelukannya. Oh lihatlah, Alesya menangis. Andai saja situasi sedang mendukung sekarang pasti itu akan menjadi bahan ejekan oleh Yn.
Alesya menarik tangan Yn untuk duduk di sofa berwarna biru itu. Mereka berlima duduk disana. Yn menatap sekeliling nya, sungguh ini sangat berbeda dengan dorm mereka yang dulu. Terkesan jauh lebih mewah.
"Apa kau belum terbiasa dengan suasana nya, Yn?" Tanya Lyia. Yn secepatnya mengangguk. Mungkin ia telah kehilangan 50% jati dirinya yang lama. Yn yang sekarang bukan lagi Yn yang mudah bergaul dengan banyak orang. Bahkan bukan Yn yang bisa cepat menyesuaikan diri dengan tempat baru.
Kembali ke Seoul setelah lima bulan lebih menetap di Busan membuatnya sedikit shock ketika kembali melihat ramainya mobil mobil yang berlalu lalang di jalan raya. Busan dan Seoul berbeda menurutnya. Ditambah saat berada di Busan ia tinggal di tempat yang jauh dari jangkauan orang orang.
Ia pikir dia hanya perlu sedikit pembiasaan diri disini.
"Maaf ya. Aku melewatkan summer tahun ini dengan kalian. Tapi melihat kalian bisa tampil hebat di panggung sungguh membuatku kelewat bahagia. Kalian terlihat sangat memukau walau tanpa diriku"
beberapa waktu lalu, grub nya comeback saat summer dengan title track Icy. Lagu bertema fresh, sangat cocok dengan musim ini. Tentu saja tanpa Yn didalamnya. Mereka comeback dengan empat anggota saja. Alesya menjadi member yang ditaruh ditengah, menggantikan posisi Yn sebagai Center di grub nya. Yn menyaksikan nya di tv, diiringi dengan tangisan haru. Entah harus senang atau sedih. Ia senang karna dapat melihat yang lain baik baik saja, namun juga sedih dan merasa bersalah karna tak bisa berdiri diatas panggung yang sama dengan yang lainnya.
"Tidak. Butterfly tidak akan sempurna jika hanya empat orang. Butterfly itu lima, dan selamanya begitu"
"Asal kau tau saja, Alesya selalu menangis saat latihan dan mengatakan bahwa rasanya sangat tidak seru jika tidak ada dirimu. Aku bahkan sampai bosan mendengar suara tangisan nya, dan juga ucapan nya yang bilang bahwa dia merindukan mu" Young memutar bola matanya malas saat mengingat itu. Dia bahkan sampai menyumpal telinganya dengan earphone karna suara tangis Alesya yang amat mengganggu.
"Cih, aku juga sering ya melihat mu menangis tengah malam sambil menyebut nama Yn! Jangan menjadi munafik unnie, dikira aku saja apa yang menangis karna merindukan nya" Alesya tak mau kalah. Dia menekankan kata disetiap ucapan nya. Keduanya saling melotot kan mata satu sama lain.
"Tidak bisa kah dorm ini tenang tanpa pertengkaran kalian satu harii saja? Ini hari pertama Yn, tolong lah untuk membuatnya nyaman"
"Tak apa, aku juga merindukan momen momen seperti ini" Semuanya melanjutkan kegiatannya. Dimulai dengan berbincang satu sama lain hingga akhirnya mereka sibuk dengan kegiatan masing masing. Bahkan Young sudah sibuk berkutat dengan alat masak karna sebentar lagi memasuki waktu makan siang.
"Yn-ah. Ikut lah ke kamar ku. Ada hal yang ingin aku bicarakan" Yn mengikuti langkah Hana yang menaiki tangga. Kamar Hana letaknya tepat disamping tangga saat sudah sampai di lantai dua.
"Wae unnie?" Hana mulanya tersenyum manis sebelum memeluk Yn erat.
"Kau harus tau betapa bangganya aku padamu Yn. Diusia mu yang masih sangat muda kau sudah dihadapkan ujian semacam ini, tapi kau sanggup untuk menghadapi nya. Kami semua tau jika jaman sekarang apapun akan dibuat rumor. Bahkan berkencan di anggap sebagai skandal" sisi gelap hiburan Korea ya begini. Berkencan saja jika para fans tidak suka harus putus. Sudah banyak kan kasus yang seperti itu. Memang siapa yang peduli dengan kebahagiaan para artis nya, bukan kah yang penting hanya idola kesayangan nya tetap selamanya jadi miliknya?
"Aku selalu mengkhawatirkan kondisi mu. Tapi sekarang melihat mu baik baik saja rasanya sangat melegakan. Aku tau mungkin kau bosan mendengar kata semangat. Tapi percayalah bahwa masih banyak sekali orang orang yang menyayangi mu, tentunya diluar lingkup orang yang terang terangan membencimu. Kelak nantinya semua akan paham tentang ini. Bahwasanya kita hanyalah manusia biasa seperti mereka yang dapat jatuh cinta pada waktu yang tak dapat di tentukan."
"Aku sedikit memahami kenapa mereka memberikan reaksi semacam itu saat idol kesayangan mereka ketahuan berkencan. Karna ada beberapa fans mungkin yang sampai terobsesi pada idol nya. Mungkin itu sedikit menakutkan tapi itulah kenyataannya. Mereka akan melontarkan kalimat jahat di setiap komentarnya atas rasa ketidak sukaan nya itu"
"Kedepannya kau harus terus berjalan Yn. Jangan dengarkan apa kata mereka, ini adalah hidup mu. Kau yang berhak menentukan semuanya, bukan mereka. Karna pada dasarnya jika mereka benar benar menyayangi kita, mereka akan menerima semua yang menjadi kebahagiaan kita. Kau harus tau itu." Hana berucap panjang lebar seperti itu tanpa melonggarkan pelukannya sedikitpun. Yn tersenyum mendengar penuturan Hana. Hatinya sedikit terbuka.
Kedepannya dia pastikan dia akan melangkah maju tanpa mau menatap kebelakang dan mendengarkan ucapan orang orang yang sama sekali tak ada gunanya itu.
🌼❤️💗
Love you all, so sorry for late🥺🤍🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
Yn Daily
Fanfic✨𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐩𝐞𝐧𝐮𝐡 𝐡𝐚𝐥𝐮 𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐚𝐤✨ Semua orang berpikir, bahwa menjadi seorang idol K-Pop itu menyenangkan. Dapat berdiri di atas megahnya panggung, mempunyai jutaan fans di seluruh dunia, juga di cinta...