DUA PULUH SATU

14.7K 1.9K 371
                                    


𝗧𝗛𝗘 𝗛𝗘𝗜𝗥𝗦

CW//BXB, MATURE 18+

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CW//BXB, MATURE 18+.

About Cr: Semua media yang ada berasal dari Pinterest, Twitter, Google, dan YouTube. Sebisa mungkin aku akan mencantumkan nama artist di balik karya yang digunakan dalam book ini.

Jika ada kesalahan kepenulisan atau salah pengejaan tolong ditandai dengan komentar ya bestie. Aakan aku perbaiki, secara bertahap.



_Selamat membaca_




Sore itu setelah bekerja, Ian niatnya ingin langsung menjemput Ala karena mereka ada janji kencan hari ini. Kemarin saat mengobrol sebelum tidur, Ala sempat menyinggung ingin melakukan olahraga panahan bersama dengan Ian. Tentu saja hal itu langsung disetujui, Ian mengabulkan permintaan Nasakala dan menyuruh salah satu orang kepercayaannya melakukan reservasi di sebuah tempat panahan yang cukup elite, hanya orang-orang yang punya jumlah uang tak terhitung saja yang bisa datang ke sana.

Sialnya kencan mereka diganggu oleh Selin, wanita bersurai coklat itu dengan lancangnya mengatur janji temu untuk makan malam bersama keluarga Sudrajat. Karena keluarga itu sudah menunggu di sebuah restoran, maka Ian tak bisa mengelak, akan sangat tidak sopan jika Ian membatalkan janji itu ya walaupun janji pertemuan dibuat paksa. Dengan berat hati, ia menghubungi Ala untuk mengatakan kalau ia akan datang terlambat. Setelah tahu alasan dibalik keterlambatan Ian, tentu saja Naskala emosi, pria bilang akan pergi ke tempat panahan terlebih dahulu.

"Ma Pa, kenalin ini Mas Ian." Selin tersenyum lebar sembari memeluk lengan Ian, mereka sudah berada di sebuah restoran saat ini.

"Oh ini toh, pantesan Selin semangat banget. Ganteng gini loh." Wanita paruh baya itu tersenyum manis membuat beberapa garis halus di wajahnya nampak.

"Selamat sore Om, Tante, saya Julian."

"Silahkan duduk Ian, kita makan dulu, makanan disini semuanya enak."

Ian dengan terpaksa mengulas senyumnya, Ia beberapa kali harus menarik tangan dari genggaman Selin. Semua hal yang wanita itu sedang lakukan benar-benar memancing emosinya. Untuk hal yang satu ini, Selin sudah sangat melewati batas. Dengan lancangnya wanita itu membuat janji pertemuan seperti ini yang bahkan sangat tidak ia inginkan. Ian benci harus berbasa basi dengan orang tua Selin, tak beda jauh dengan putri mereka, nyatanya kedua orang tua Selin juga sangat mendukung hubungan Selin dan Ian yang bahkan tidak ada.

The Heirs [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang