DUA PULUH LIMA

13.2K 1.7K 220
                                    


𝗧𝗛𝗘 𝗛𝗘𝗜𝗥𝗦

CW//BXB, MATURE 18+, M-PREG (Mungkin)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CW//BXB, MATURE 18+, M-PREG (Mungkin).

About Cr: Semua media yang ada berasal dari Pinterest, Twitter, Google, dan YouTube. Sebisa mungkin aku akan mencantumkan nama artist di balik karya yang digunakan dalam book ini.

Jika ada kesalahan kepenulisan atau salah pengejaan tolong ditandai dengan komentar ya bestie. Aakan aku perbaiki, secara bertahap.

Jangan lupa vote and comment bestiee (∩^o^)⊃━☆



_Selamat membaca_




Hari sudah begitu larut dan Naskala kini duduk di pelataran RSJ seorang diri, ia menunggu Ian datang menjemputnya karena tadi Raiden langsung pergi dari sana begitu saja. Kepalanya agak pusing dan perasaannya campur aduk. Semua hal yang menyangkut hubungan dua keluarga ini nampaknya lebih rumit dari dugaanya. Awalnya ia berpikir masalah utamanya hanya karena batalnya pernikahan Tio dan Jarvis, tapi setelah datang ke sini, semuanya mulai terbuka.

Setelah menunggu sekitar satu jam lebih, sebuah mobil yang Ala ingat dengan jelas memasuki area parkiran, dari sana, keluar sosok sang kekasih dengan wajah begitu panik. Ian langsung berlarian kecil menghampiri Ala kemudian memeluk tubuh itu erat. Sejak pertama mendengar suara Ala tadi, Ian tahu kalau ada sesuatu yang tidak beres. Ternyata benar dugaannya, wajah Ala sembat seperti habis menangis dan pria itu entah kenapa berada di tempat ini.

"Ian, gue takut." gumamnya.

"It's okay, ada gue. Kita pulang ya?"

Selama perjalanan, Ala masih terus diam, ia tak mengatakan apapun dan Ian pun tak mau bertanya apapun. Ian ingin membiarkan Ala menenangkan dirinya, karena saat melihat Ala tadi, nampaknya si manis masih syok karena hal yang entah apa. Saat ini agaknya Ian malah jadi kesal pada Raiden karena membawa Ala ke tempat yang jauh dan meninggalkannya begitu saja. Untung saja Ala membawa ponsel, bagaimana kalau tidak? Kemungkinan, dia kan tidak hapal nomor Ian.

"Mau gue bikinin teh?" Ian menawarkan ketika keduanya sudah sampai di apart.

"Ngga, gue mau mandi aja."

Ala langsung masuk ke dalam kamar untuk membersihkan diri, selang 20 menit setelahnya pria itu keluar dengan pakaian lengkap yang merupakan milik Ian. Ia mengeringkan rambut kemudian langsung bergabung bersama dengan Ian di ranjang. Ala memeluk tubuh sang kekasih erat, menyandarkan kepalanya pada dada Ian. Hari ini mendadak terasa begitu berat dari biasanya dan kepala Ala agak pusing.

The Heirs [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang