01.

18.1K 1.3K 13
                                        

Sorry for typo
.
Votmen dulu ayo

"Kamu belum membayar untuk semester tahun ini, mau sampai kapan?"

"Pak beri saya waktu seminggu lagi pasti saya bayar kok setelah saya gajian"

"Baiklah terakhir tapi kamu tepati jika tidak ya seperti yg kamu tau"

"Iya pak saya tau, kalau begitu saya permisi" pria manis ini berdiri dari duduk nya lalu keluar setelah mendapat anggukan dari sang dosen

***

Di koridor kampus lelaki manis yang kerap di sapa jaemin atau nana ini sedang berjalan dengan lesu nya memikirkan pembayaran kuliah nya

Dia hidup seorang diri ke dua orang tua nya?, dia saja sudah tidak tau

Ayah nya gila wanita, ibu nya gila harta dan sudah memiliki kehidupan masing² dengan pasangan nya masing²

"Bagaimana melunasi nya sedang kan uang dari gaji bar saja hanya setengah nya, ah aku harus bagaimana?" Batin nya

Seorang pemuda manis berdarah asli cina tiba² saja menghampiri nya dan berjalan di samping jaemin

"Na kamu di panggil dosen karena pembayaran ya?"

Jaemin menatap sahabat nya itu lalu mengangguk

"Gaji di bar tidak cukup?"

"Gaji bar hanya setengah nya sekarang tidak seperti dulu" renjun mengangguk

"Apa lebih baik aku menjual diri ku saja ya mau bagaimana lagi mencari pekerjaan tak semudah itu?"

Jaemin ini selama bekerja di bar banyak yang menggoda nya rata² lelaki tampan nan kaya raya

Tapi jaemin masih mempertahan kan kesuciaan nya, dia pikir yang boleh menyentuh nya ya hanya suami nya di masa depan nanti

Pemuda manis itu menggeleng. "Aku tak setuju"

"Lalu melunasi nya bagaimana?, sudah telat hampir 2 minggu"

"Ya kau bisa mencari pekerjaan sampingan, jika perlu aku bisa membantu mu"

Jaemin menggeleng. "Tidak, aku tidak mau berutang budi dengan mu"

"Ya jika kau tidak ingin merasa berhutang budi dengan ku kau bisa menyicil nya nanti"

"Nanti ku coba pikirkan" pemuda manis bernama renjun ini mengangguk

***

Malam nya jaemin bekerja seperti biasa di bar

"Na tolong antar ini di meja yang di sana" tunjuk manager bar yang cukup terkenal ini

"Lelaki itu?" Manager itu mengangguk

"Dia itu mafia terkenal asal kau tau jadi sedikit berhati hati dengan nya walaupun dia tidak pernah bermain dengan wanita ataupun lelaki sub di sini"

Ya bar ini sedikit berbeda, di sini ada wanita dan lelaki sub untuk mereka yang tidak menyukai wanita dan lebih memilih dengan yang sesama jenis

"Oh, ya sudah aku antar kan ini dulu" jaemin membawa nampan berisi sebotol alkohol sekaligus gelas nya

Jaemin berjalan ke arah meja lelaki tampan tersebut yang masih sibuk menatap sekeliling bar

"Tuan ini minuman yang anda pesan" jaemin menaruh minuman dan gelas nya itu di meja

Pria ini seperti nya baru pertama kali pergi ke bar ini karena jaemin saja baru melihat nya

Pria ini menatap jaemin dingin sambil membatin. "Baru kali ini ada pelayan bar semanis ini"

"Silahkan di minum tuan saya permisi" jaemin pergi

"Seperti nya masih muda, ku rasa aku tertarik dengan nya, baiklah prince, you'll be mine" monolog pria ini atau yang biasa di panggil jeno
















Setelah keluar dari bar Jeno pulang ke mansion mewah nya yang dia tempati seorang diri dengan beberapa maid

"Cari identitas pelayan bar tadi dan jangan membuat nya risih akan penyelidikan kalian"

Ya tadi Jeno tidak sendiri di dalam bar melainkan bersama anak buah nya yang berdiri di samping kiri nya

"Baik tuan"

"Ya sudah pergi lah" Jeno pergi berjalan ke kamar nya sambil menarik dasi jas yang dia gunakan

Anak buah nya itu pun langsung pergi dari ruang tamu dengan nuansa berwarna hitam ini
















Jaemin pulang ke rumah nya pukul 10 malam ya jam kerja nya memang sampai jam 10 malam dan setelah nya akan ada yang mengganti kan

Setelah menutup pintu dia langsung berjalan ke kamar nya lalu masuk ke dalam dan merebahkan diri nya namun tidak lupa untuk menutup pintu kamar nya

Rumah jaemin tidak mewah hanya sederhana itupun peninggalan ke dua orang tua nya

"Bagaimana cara melunasi pembayaran kampus?" Jaemin menghela nafas nya

"Tak tau lah" jaemin memejamkan mata nya, kepala nya terasa pusing hanya karena memikirkan pelunasan biaya sekolah nya

***

"Bagaimana kalian mendapat kan nya?" Jeno baru keluar dari kamar nya dan masih menuruni tangga untuk menuju ruang tamu

"Iya tuan, dia tinggal di rumah yang sederhana dan seorang diri lalu dia masih memikirkan soal pembayaran kampus nya"

"Jadi dia seorang mahasiswa, baiklah lunasi biaya nya, dia bersekolah di kampus mana?"

"Neo culture" Jeno mengangguk

Anak buah nya ini semalaman mencari identitas jaemin, dari jaemin pulang dan sampai rumah pun mereka mengikuti nya, pagi nya mereka mengikuti jaemin yang ingin pergi ke kampus nya

"Omong² soal orang tua nya mereka kemana?" Jeno duduk di sofa ruang tamu itu

"Dia anak Yoona yang mempunyai utang dengan tuan 5 tahun silam"

"Jadi dia anak kecil itu?"

"Iya tuan"

Bagaimana anak buah Jeno bisa tau tentang jaemin yang anak dari Yoona?, Rumah yang di tempati jaemin, rumah peninggalan orang tua nya yang otomatis anak buah Jeno tau akan itu Yoona kan pernah mempunyai utang seperti yang di bicarakan anak buah Jeno tadi




Tbc

Karakter pemain tidak sesuai dengan kehidupan nyata mereka, INI HANYA CERITA, JADI MOHON LEBIH BIJAK MEMAHAMI NYA

Jika ada kesamaan dengan cerita orang lain itu hanya suatu kebetulan

Cerita dengan alur awal seperti ini memang pasaran jadi di harap kan jangan menilai terlebih dahulu sebelum membaca chapter yang lain

The Mafia [ nomin✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang