15.

6.6K 434 9
                                    

Ni-ki baru saja memasuki lobby rumah sakit bersama dengan Haechan–yang berada di belakang nya.

Ceklek

Suara pintu ruangan VVIP itu terbuka dengan sang pasien yang masih sibuk memakan sarapan nya–di bantu dengan Jeno.

"Oh ni-ki, kau sudah selamat" ni-ki mengangguk lalu menghampiri Jaemin dan berdiri di samping brangkar sebelah kursi yang di duduki oleh Jeno.

"Keadaan kakak bagaimana?"

"Tidak perlu khawatir, aku baik² saja"

"Haechan~sii, terima kasih ku kira ucapan mu hanya omong kosong semata agar aku tidak memikir kan ni-ki semalam tapi ternyata kau menepati nya, aku sungguh berterima kasih" haechan yang sedang berdiri di samping ni-ki hanya mengangguk untuk menanggapi ucapan Jaemin.

"Jen, bisa kah kita pulang hari ini?, Ak–"

"Tidak, tunggu sampai keadaan mu sudah lebih baik"

"Jangan melarang ku, aku mau pulang"

"Tidak na"

"Ya sudah aku tidak mau pulang bersama mu lagi"

Jeno menghela nafas nya. "Baiklah, terserah mu"

"Benar kah?, Ya sudah, aku mau pulang sekarang"

Jeno hanya berdehem singkat untuk menanggapi ucapan Jaemin itu lalu berdiri dan keluar dari ruangan VVIP ini.

***

"Kau ini bagaimana?, Apa rencana mu?, Tidak usah berbelit, Hyung"

"Aish, sabar lah, aku harus berakting dulu di depan jaemin, baru rencana itu akan berhasil"

Sunoo hanya berdecak lalu beralih menyandar kan tubuh nya di kursi ruang tamu itu, kamar apartemen ini sungguh sempit, cukup luas jika menurut sunoo.

Sedang kan renjun sedang membuat kopi di dapur yang tidak jauh dari keberadaan sunoo sekarang.

Drrt

Drrt

Ponsel milik renjun berdering dengan sang empu yang masih mencuci buah dengan cepat langsung membersih kan nya setelah nya langsung menyambar ponsel nya itu.

"Hallo na, kenapa menelpon ku?"

"Tidak, aku hanya ingin memberi tau mu jika aku baru pulang dari rumah sakit"

"Benar kah?, Memang nya kau sakit apa?" Kebohongan semata, renjun sudah tau semua ini dari sunoo yang semalam sempat menceritakan nya.

"Orang yang aku kasihani ternyata menusuk ku dari belakang, ya dia istri dari tuan hang, sungguh aku tidak menyangka ini"

"Lalu keadaan mu sekarang bagaimana?" Sungguh renjun tidak pintar berbasa basi dengan orang yang tidak dia sukai namun mau bagaimana lagi, bukan kah ini akting nya seperti yang dia bicarakan tadi?.

"Aku sudah lebih baik sekarang bahkan aku sudah pulang, bagaimana jika nanti malam kita bertemu?"

Renjun sejenak berpikir. "Baiklah, kau Sherlock saja alamat nya pada ku"

"Okey, ya sudah aku tutup renjunie, jaga diri mu, bye"

"Hm, bye"

The Mafia [ nomin✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang