09.

7.7K 648 6
                                    

Sorry for typo
.
Jangan lupa votmen

Seorang wanita sedang berdiri di sebuah rumah tua yang terbengkalai, menunggu orang yang di benci nya datang.

Buggh

Akhh!!!

Wanita itu bersmirk saat mendapati lelaki yang paling dia benci sudah ada di depan mata dengan wajah menatap nya tajam.

"APA MAU MU?, SIALAN!!!"

Wanita itu berjongkok untuk menyamakan tinggi badan nya dengan pria yang sudah terduduk di lantai dengan tangan yang terikat namun tatapan yang begitu tajam dia mengangkat dagu itu hingga saat ini menjadi menatap nya.

plakk

Tamparan itu membuat pria ini menatap nya dengan sendu namun tidak lama kemudia dia bersmirk seperti menantang.

"Kau pikir aku takut dengan mu?, BUNUH AKU BUNUH, HIDUP KU SUDAH HANCUR SEKARANG UNTUK APA AKU HIDUP JIKA AKU MATI ITU MEMBUAT MU BAHAGIA MAKA AYO BUNUH AKU SEKARANG DENGAN TANGAN MU SENDIRI"

"Kau ingin aku membunuh mu, baiklah"

Buggh

Satu pukulan dari salah satu anak buah wanita itu tepat mendarat di perut nya hingga menimbul kan sakit yang teramat, biadab, jika tangan ku tidak terikat sudah ku Jambak rambut mu, batin lelaki itu yang tak lain dan tak bukan adalah jaemin.

Ya anak buah wanita itu a.k.a wonyoung yang menangkap nya setelah kemarin ia pergoki menggoda suami nya.

Pukulan itu terus di beri pada jaemin yang sudah tidak berdaya dengan luka lebam di pelipis hingga sudut mulut nya yang sedikit robek, sialan.

#Flashback

Jaemin baru keluar dari kampus nya dengan renjun yang sudah di jemput oleh seseorang yang jaemin sendiri tidak tau siapa, mungkin teman baru nya

Eh!!!

Tunggu

Tapi seperti nya lebih tua dari nya, ah entah lah.

Dengan segera jaemin masuk ke mobil berwarna hitam yang sudah berhenti di parkiran sedari pagi.

Duduk di kursi belakang sang sopir dan sopir itu berkata. "Setelah ini ingin kemana?"

"Mampir ke toko roti dulu"

"Baiklah"

Mobil itu mulai berjalan meninggal kan kawasan kampus dengan jaemin yang sekarang sibuk dengan ponsel nya, dia ingin mengabari suami nya jika dia akan pulang sedikit telat dari jam janjian mereka.

Jeno berniat mengajak jaemin untuk mendatangi acara keluarga nya yang diadakan oleh ibu nya sekalian memperkenal kan menantu nya ini yang bahkan belum dia ketahui wujud nya.

Jaemin tidak jadi mendiami Jeno, sudah luluh karena kartu hitam milik Jeno yang di berikan pada nya semalam.

Setelah mengabari Jeno dan Jeno mengiyakan akhir nya mobil itu berhenti di jalan seberang karena jaemin yang menyuruh nya berhenti dulu di situ, ada seseorang yang ingin dia temui.

The Mafia [ nomin✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang