Change '34'

381 16 0
                                    

Happy reading!

........

DAY-14

Aaron berbaring di sofa base camp gengnya dengan tangan yang sibuk menggulir benda pipih ditangannya saat waktu masih menunjukkan pukul lima dini hari.

Tidak akan menjadi sebuah pertanyaan langka kenapa lelaki itu berada di tempat itu pagi-pagi. Karena jawabannya yang pasti ia tidak pulang, setelah dari rumah Renata.

Alhasil, Pandu menjadi korban untuk menemani lelaki itu menginap. Sebenarnya tidak terpaksa juga, Pandu sedang suntuk dirumah.

"Nggak pulang Ron?" Tanya Pandu yang baru saja membuka mata.

Lelaki itu menggeleng sebagai jawaban, "Bolos."

"Tapi hari ini kayaknya ada fisika."

Aaron menoleh dan mengangkat alisnya bertanya, lalu apa hubungan fisika dengan kegiatan bolosnya?

Pandu mendengus, "Biasanya lo suka fisika, ternyata nggak lagi."

"Siapa bilang?" Aaron balas mendengus, "Gue cuma males."

"Aaron sekarang lebih suka anak kelas sebelah si kayaknya." Celetuk Angga yang tiba-tiba muncul.

"Lah bangsat, ngapain lo subuh-subuh kesini?" Pandu sedikit terkejut.

Angga menggeleng santai, "Gue mau sekalian olahraga."

"Emang lo naik apaan?"

"Motor."

Lelaki yang masih dengan muka bantal itu menghela nafas, "Terus maksud lo, bagian olahraganya dimana?"

Angga mendelik dan ikut menghempaskan dirinya ke arah sofa sebelah Pandu, "Bagian latihan bangun pagi."

"Itu olahraga?"

Lelaki petakilan itu mengangguk cepat, "Ya pasti lah, karena sulit dan menguji jiwa raga."

Aaron yang mendengar pertikaian kedua sahabatnya yang sudah tampak sangat biasa dimatanya hanya bisa menghela nafas sesekali dan mencoba tidak peduli.

Si ketua geng itu memeriksa ponselnya saat sebuah pesan masuk.

💬Natasha Adriella
Antariksa nggak masuk sekolah?

Aaron menghela nafas dan segera mengetikkan balasan.

💬Aaron Antariksa

Nggak

Selang beberapa detik sebuah balasan kembali muncul.

Kenapa?

Males aja Natasha

Nggak takut ketahuan papa kamu?

Aaron memandang pesan balasan dari Natasha selama beberapa saat. Lelaki itu segera menutup room chat tanpa mengetikkan balasan. Ia bangkit dari sofa lalu meraih kunci motor dan jaketnya di atas meja.

"Gue pulang bentar."

Pandu mengangkat alisnya, "Ada apa?"

Aaron menggeleng, "Ada urusan, nanti gue balik lagi."

........

Renata mengeratkan tali ranselnya saat gadis berambut pendek itu memasuki halaman sekolah. Sekolah adalah rutinitas, tapi banyak hal masih mengganggu pikirannya setiap kali ia masuk ke tempat ini.

[RGL#2] Change ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang