NO PLAGIARISM!!
sorry for typo,
and happy reading!•
Day 1
"Sebelah sini, Tuan Shim."
Laki-laki bernama lengkap Jake Shim itu mengangguk. Berjalan mengikuti seorang polisi yang berniat menunjukkan jalan untuknya menuju ruang interogasi.
Sore ini Jake ditugaskan oleh atasannya untuk menginterogasi seorang tersangka pelaku pembunuhan. Sebagai psikolog sekaligus anggota tim forensik, dengan senang hati dia menerima tugas tersebut. Akhirnya tanpa berlama-lama lelaki berwajah bule itu langsung datang ke salah satu kantor polisi di kota.
"Semuanya sudah siap?" tanya Jake, sambil menyiapkan sebuah pena dan memo.
"Sudah, tuan." jawab polisi bernama Kim Mingyu itu.
"Oh iya, sebaiknya anda sedikit berhati-hati kali ini. Suspect yang akan anda hadapi ini adalah seorang pengacara." lanjutnya.
"Hmm, tentu saja." Jake tidak terlalu terkejut. Sebab dirinya sudah menelisik lebih dulu kasus pembunuhan ini.
Tak lama kemudian, kedua lelaki itu akhirnya sampai di depan pintu sebuah ruangan khusus.
"Nah, dia ada di dalam sana. Dan anda tadi sudah dipasangi alat perekam suara. Saya dan beberapa polisi lainnya akan mengawasi dan memantau melalui CCTV." ujar Mingyu.
"Baiklah, terimakasih banyak Tuan Kim."
Polisi berkulit tan itu hanya merespon dengan senyuman, lalu bergerak membukakan kunci pintu ruangan interogasi.
Jake mengambil nafas secara perlahan, sedikit mempersiapkan diri sebelum memulai pekerjaannya. Lalu setelah dirasa siap, dia langsung membuka pintu.
Begitu pintu terbuka, Jake dapat melihat seorang lelaki bertubuh tinggi tegap tengah duduk di tengah ruangan. Ia tertegun saat lelaki berstatus suspect itu menatapnya lurus tanpa ekspresi.
Mereka saling bertatapan selama beberapa saat. Hingga akhirnya Jake berdehem pelan memecah keheningan di ruangan itu.
"Tuan Park Sunghoon, benar?"
Park Sunghoon, lelaki bermanik hitam tajam itu mengangguk singkat. "Ya."
Jake mendudukkan diri di kursi yang bersebrangan dengan tempat duduk Sunghoon. Meletakkan pena dan memonya di atas meja dengan gerakan elegan. Dan pergerakan itu tak luput dari pandangan si lelaki Park di hadapannya.
"Nama saya Jake Shim, saya psikolog yang bekerja sama dengan tim forensik dan kepolisian. Dan tujuan saya kemari—"
"Untuk menginterogasi saya, saya tahu itu." sahut Sunghoon datar.
"Ya, benar sekali. Jadi, bisa kita mulai sekarang?"
Tidak ada jawaban, Sunghoon hanya diam menatap intens pada manik hazel Jake.
"Maaf sebelumnya, saya turut berduka cita atas meninggalnya kekasih anda, Nona Jang Wonyoung. Dan kami harap anda jangan terlalu larut dalam kesedihan, tuan. Sebab yang terpenting sekarang adalah mencari pelaku pembunuhan Nona Jang."
"Ya, terimakasih."
Jake meraih penanya, "seperti yang anda tahu, seseorang telah menemukan Nona Jang dalam keadaan tewas di dalam apartemen anda pada pukul sebelas malam. Tapi, anda sedang tidak berada di dalam apartemen itu. Apakah waktu itu anda pergi ke suatu tempat, tuan?"
Helaan nafas berat terdengar dari Sunghoon, "bukankah sudah saya jelaskan bahwa saya pergi ke luar kota untuk urusan bisnis?"
"Bisa anda menjelaskan secara lebih detail? Apakah ada yang bisa mengkonfirmasi pernyataan anda?"
![](https://img.wattpad.com/cover/272428529-288-k468767.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
this is sungjake
Fanficlet me tell u about sunghoon and his jake. [ sungjake one-shot story compilation ] warn! • bxb/homo/gay/bl✔ • any mature content✔ • typo(s)✔ written in bahasa © 2021 by aylebee