sorry for typo,
and happy reading!•
Pemuda bertubuh jangkung itu sibuk melakukan pekerjaannya, yaitu memindahkan beberapa keranjang apel ke sebuah karung besar. Ia bekerja di kebun apel milik salah seorang bangsawan kaya raya di kota ini. Dan sekarang adalah musim panen, sehingga dirinya lebih sibuk dari hari-hari biasanya.
Park Sunghoon, nama pemuda itu. Terpaksa harus bekerja keras di usianya yang terbilang cukup muda, 20 tahun. Ia hidup sebatang kara setelah kematian sang ibu dua tahun lalu. Beruntung tetangganya adalah kepala buruh yang mengurus perkebunan ini, sehingga dia bisa kerja di sini.
"Hey, kudengar Tuan Besar akan mengadakan pesta topeng di mansionnya."
"Wah, benarkah?"
"Itu benar, tradisi dari leluhur keluarga beliau. Mereka mengadakan pesta topeng setiap tahun."
Di tengah kegiatannya, Sunghoon mendengar pekerja lain sedang bergosip. Lebih tepatnya tiga wanita paruh baya yang berdiri tak jauh dari tempatnya. Ia tidak peduli, melanjutkan pekerjaannya seolah tidak mendengar apa-apa.
"Dan pesta topeng kali ini lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya. Karena Tuan Besar berniat sekaligus merayakan ulang tahun putra bungsunya, Tuan Muda Jake yang ke 18."
Namun, kedua tangan Sunghoon seketika berhenti bergerak begitu mendengar kata ‘Tuan Muda Jake’.
"Ah, apa itu berarti Tuan Muda Jake diijinkan mendatangi pesta topeng itu?"
"Tentu saja! Usianya sudah legal untuk hal-hal semacam itu."
"Wah, pertama kalinya Tuan Muda Jake menghadiri pesta topeng."
Sunghoon memutuskan berbalik, berjalan ke arah tiga wanita paruh baya itu.
"Maaf, permisi?" ucapnya tersenyum sopan.
"Eh, Sunghoon? Ada apa, nak?" salah satu dari tiga wanita itu menanggapi.
"Aku sedikit mendengar percakapan kalian. Maaf kalau boleh tahu, kapan acara pesta topeng itu?"
"Acara itu diadakan lusa." jawab wanita paruh baya yang bertopi hijau.
"Memang kenapa, nak?"
Sunghoon menggeleng, "tidak, bukan apa-apa. Aku hanya penasaran, nyonya."
"Yah, semua orang penasaran. Itu bukan pesta biasa, apalagi untuk merayakan ulang tahun Tuan Muda Jake. Pasti sangat mewah dan meriah."
Wanita yang memakai baju kuning menepuk pundak, "aku tahu kau pasti ingin datang ke sana, nak. Namun, harapanmu itu tidak akan jadi nyata. Sebab hanya para bangsawan kelas atas lah yang boleh menghadiri pesta itu."
Sunghoon tersenyum tipis, "aku tau."
Para bangsawan ya?
•••
Kedua kaki Sunghoon melangkah memasuki ballroom mansion mewah itu. Suasananya ramai sekali, banyak pria maupun wanita yang hadir. Memakai pakaian, pernak-pernik, dan tentu saja topeng mahal yang menutupi setengah wajah. Mereka semua jelas dari kalangan bangsawan, sama seperti si pemilik pesta.
Dan bagaimana Sunghoon bisa masuk?
Sungguh sebuah perjuangan besar bagi Sunghoon untuk menghadiri pesta tanpa menimbulkan kecurigaan. Selain menyiapkan mental, dia juga harus merelakan tabungannya selama tiga tahun ini untuk membeli pakaian mahal yang dipakainya sekarang. Cukup mahal walau tidak semahal harga pakaian orang-orang di sini.
![](https://img.wattpad.com/cover/272428529-288-k468767.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
this is sungjake
Fanfictionlet me tell u about sunghoon and his jake. [ sungjake one-shot story compilation ] warn! • bxb/homo/gay/bl✔ • any mature content✔ • typo(s)✔ written in bahasa © 2021 by aylebee