The other night, dear
As I lay sleeping
I dreamed I held you, in my arms
When I awoke, dear
I was mistaken
So I hung my head and I criedYou are my sunshine
My only sunshine
You make me happy
When skies are gray
You'll never know, dear
How much I love you
Please don't take my sunshine awayI'll always love you
And make you happy
And nothing else could come between
But if you leave me to allow another
You'll have shattered all of my dreamsYou are my sunshine
My only sunshine
You make me happy
When skies are gray
You'll never know, dear
How much I love you
Please don't take my sunshine awayNyanyian pengantar tidur tersebut berhasil menenangkan Jisoo yang tadinya sedang ketakutan.
Gadis kecil nan imut itu saat ini sedang terlelap di dalam pelukan sang ibu.
Bahkan Heeyeon pun terlena dengan nyanyian ibunya yang menyebabkan ia tertidur pulas di gendongan sang ayah.
"Putri kita terlihat sangat ketakutan tadi." ujar Kyuhyung memecah keheningan. Taehee yang sebelumnya sedang memandang lekat wajah putri bungsunya pun langsung mengalihkan pandangannya kepada Kyuhyung.
"Ya, benar. Sepertinya, keluarganya yang dulu sudah banyak melukai putri kita. Bahkan dengan melihat caranya meminta maaf tadi aku cukup yakin dia telah menerima banyak luka baik itu fisik maupun mentalnya." butiran air mata itu jatuh setelah mengingat bagaimana cara Jisoo meminta maaf tadi serta lebam-lebam yang sebelumnya pernah mereka lihat itu.
Bahkan di tiap malamnya gadis kecil itu tidak pernah tidur dengan tenang.
Mimpi buruk selalu menghampiri dirinya dan mengganggu ketenangannya untuk beristirahat di malam hari.
Tiap malam Jisoo selalu menangis dan tidur dalam keadaan gelisah, mungkin jika Jisoo bisa berbicara ia akan berteriak dan menangis keras.
Saat pertama kali melihat itu, Taehee berpikir jika itu hanya bunga tidur semata dan ia pun memutuskan untuk menemani Jisoo tidur sebentar. Walaupun cukup lama, Jisoo akhirnya pun bisa tidur dengan tenang karena dinyanyikan lullaby oleh Taehee walaupun terkadang masih dengan kegelisahannya.
Tetapi, setelah diperhatikannya setiap hari. Jisoo selalu saja bermimpi buruk. Dan selalu juga melakuakan hal yang sama dengan yang dilakukannya tadi. Yaitu meminta maaf.
Air matanya juga tidak pernah absen untuk keluar.
Taehee merasa sangat khawatir dan dia pun memang memiliki niat untuk memberitahukan hal tersebut kepada psikiater yang menangani Jisoo.
Tapi ternyata belum sempat ia menghubungi psikiater itu, tiba-tiba saja Jisoo harus dilarikan ke rumah sakit karena alergi yang memang belum diketahui olehnya.
Ia akan menundanya sebentar saja untuk menghubungi psikiater tersebut sampai Jisoo sehat dan keluar dari rumah sakit ini.
~S.I.L.E.N.T.V.O.I.C.E~
Hari ini Jisoo sudah diperbolehkan pulang oleh dokter. Taehee sedang merapikan barang-barang milik Jisoo yang sempat dibawa.
Sebelumnya, ia juga sudah menggantikan baju rumah sakit Jisoo menjadi baju yang biasa ia pakai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Voice | JISOO
Fanfiction[ E N D ] Semua yang Tuhan berikan itu baik, apapun itu baik kelebihan maupun kelemahan. Sekarang hanya tinggal cara kita, bisakah kita bersyukur untuk itu atau malu serta insecure ketika memilikinya. . . . [WARNING!] Cerita hanya karangan semata, m...