Be(LIE)ve ( CHANBAEK - YAOI) 🔞🔞 END

14

^^

🖇 DAY 2

“jd gimana?” suara itu muncul dari seseorang yang sibuk dengan ponsel di kuping nya.

“mereka bilang minggu ini?”

“ah..apa rencana kita akan berubah?”

“baiklah, perhatikan saja dari jauh, kalau perlu rekam semua aktifitas”

Lalu di mematikan telfon nya.

^^

“ish.. Lama sekali” sepersekian menit barulah pintu dibuka dengan pemandangan sang empunya rumah masih mengenakan kaos dalam dan celana pendek.

“aku baru selesai mandi pas kamu dateng, aku nggak mungkin handukan doang pas buka pintu”   chanyeol memandang ke arah lelaki yang sudah ada di depan pintu nya padahal masih jam 5 pagi.

“sarapan dulu” Baekhyun masuk begitu saja tanpa menanggapi ucapan Chanyeol.

“beli dimana?” Baekhyun mengerti kenapa Chanyeol bertanya dari mana asal makanan yang ia bawa.

“ini aku sendiri yang masak kok, kalo nggak enak buang aja”

“sayang kalo dibuang, nanti aku koreksi rasanya kalo masih bisa di benerin” Baekhyun menanggapi omongan Chanyeol dengan tatapan sinis.

“aku mau pagi biar ga macet dan panas, jam 6 kita jalan, kamu buruan ganti baju sama sarapan”

“aturan nggak usah kesini, kan aku bisa jemput ke apartment”

Ya, memang bisa, tapi bagaimana mungkin, Baekhyun menghabiskan malam nya memantau para kriminal dan menangkap mereka, bahkan ada 1 org yang sempat lolos sebelum akhirnya aksi kejar-kejaran berhasil membatalkan pelaku untuk terjun ke sungai.

“takutnya kamu kesiangan” tentu hanya ini yang keluar dari mulut nya.

^^

“suka?”

“banget..”

“kenapa kamu yang girang? Ini kan to do list aku”

“biarin aja sih, km fokus nyetir aja”

Chanyeol memarkir mobil nya di sekitar pantai, sedangkan Baekhyun sudah berlari menyambut air laut yang datang tanpa alas kaki.

Chanyeol menyusul nya sambil memegang kedua bahu Baekhyun dari belakang

“pelan-pelan, nanti jatuh”

Masih sekitar jam 9 pagi, matahari belum panas benar, chanyeol mencari beberapa batu yang bentuk nya unik tak jarang ada beberapa binatang kecil yang tinggal disana.

Air pasang sedang surut dan saat Baekhyun berjalan di sepanjang pasir basah yang keras dengan celana jinsnya digulung sampai ke tulang kering, gelombang dingin muncul di atas jari kaki dan pergelangan kaki, menyisakan pasir di sela-sela kaki nya, Chanyeol menyusul berjalan perlahan di sebelah nya dengan tumpukan batu dan cangkang di telapak tangan nya.

“ini cangkang kosong kok” Baekhyun hanya tersenyum menanggapi pernyataan Chanyeol.

Matahari mulai meninggi dan menghangatkan pipi mereka, ketika angin musim panas yang ringan bertiup di sekitar, Baekhyun tanpa sadar mengalungkan tangan nya di lengan Chanyeol, menghirup aroma rumput laut dan aroma pasir garam yang lebih lembut.

Tidak ada yang berbicara masing-masing terlena dengan pikiran mereka sendiri.

Chanyeol merasa selama berjalan-jalan di tepi pantai yang empuk dan terasa lembut seperti berkarpet megah, Chanyeol mengumpulkan banyak memori yang ditinggalkan nya disini, kehidupan laut yang mengatakan bawa akhirnya dia punya tempat untuk pulang.

Sedangkan Baekhyun berfikir, seperti nya laut menyambut mereka dengan tangan terbuka, ombak yang datang bergegas ke mereka saat berdua melenggang menuju perairan yang berkilauan, ini hari yang menyenangkan tapi mengapa aku merasa bingung dan hilang arah.

Gerakan tangan Chanyeol membuat lamuan Baekhyun buyar, ia menaruh kembali batu dan cangkang setelah dia abadikan di dalam ponselnya.

“lucu ya?” tanya Chanyeol sambil menunjukan layar ponsel nya ke arah Baekhyun dan dia balas dengan anggukan dan senyum yang manis.

Chanyeol memasukan kembali ponsel mya ke dalam saku, lalu menggapai jari jemari Baekhyun dan mengeratkan jari mereka berdua.

“udah jam 11 nih, gak laper? makan siang dulu yuk”

“pengen nyebur tapi nya Chan”

“bawa baju ganti nggak?”

“bawa kok”

“yaudah, tapi makan dulu biar nggak sakit”

Selesai makan hingga melahap dessert mereka duduk sebentar di pinggir pantai sambil memainkan pasir di tangan masing-masing.

“udah di fikirin lulus ini mau kemana?” chanyeol menggelengkan kepala nya.

“beli gitar buat apa?”

“audisi jadi idol seru kayak nya”

“chan, udah 18 tahun apa nggak telat? kamu ada-ada aja”

“aku kepikiran bikin studio rekaman aku sendiri, have my own label and debuting artists under my name”

“kayak gitu juga perlu kuliah Chan”

“i know Hyunie, makanya selagi kuliah aku mau sambil nyicil buat nyusun mimpi aku, punya studio kecil dulu misalnya”

Baekhyun melepaskan pandangan nya pada air laut yang terbentang dengan langit yang tadi nya berwarna biru terang sedikit demi sedikit berubah kemerahan.

“chanyeol, when this weeks ended i hope you forgive me and letting me staying in your side when you pursue your dream”

Chanyeol bangkit dari duduk dan mengulurkan tangan nya ke arah Baekhyun “ayo jalan lagi, di deket batu besar itu langit nya bagus” ajak chanyeol sambil tersenyum lebar, Baekhyun menyambut tangan itu dan membiarkan Chanyeol mengelus lembut sembari memberikan ciuman-ciuman kecil pada jari nya.

Langit perlahan mulai gelap, matahari perlahan lahan menyembunyikan diri, sama seperti dua insan yang menyembunyikan diri di balik batu besar sambil mulai seperti merasakan lelehan madu di bibir masing-masing.

Tubuh mereka saling bertemu dengan panas, terengah-engah saat bibir saling menempel.

Chanyeol dapat merasakan bibir Baekhyun yang lembut, hampir halus, dan terasa empuk di bibir nya, jari-jari cantik Baekhyun mengacak-acak rambutnya saat Chanyeol memberi sedikit jilatan pada leher nya, ombak mulai terasa datang dengan kencang membasahi baju dan celana mereka, tidak peduli serangan Baekhyun mulai menjadi.

Baekhyun memberikan sentuhan lidah nya menyapu bibir tebal Chanyeol, mengulum bibir bawah dan menarik nya dengan pelan dan sensual.

“chan kiss me, you lead my lips”

Tanpa basa-basi, Chanyeol menyesap bibir Baekhyun dalam, memainkan lidah mereka sampai Baekhyun hanya bisa meremas baju Chanyeol dan memukul dada nya pelan karna mulai kehabisan nafas.

“ah.. rekaman udah beres, we got you Byun Baekhyun, we got you” kata seorang lelaki dari kejauhan sambil merekam adegan yang baru saja terjadi.

------------------------------------------

Kissing it’s not always about sex,
It could be a connection, it could be avoiding the feeling of loneliness.