27

335 20 1
                                    

^^

"sorry?"

"udah makan belum?"

Ya.. Sejak kasus ayah nya bergulir, Luhan masih tidak percaya lelaki tampan tetangga Hyunie ternyata adalah seorang detektif yang akan menangani kasus ayahnya.

Semu merah merambat pelan, Luhan tidak tau mengapa dia datang lagi pagi ini.

"Sudah, perawat membawa makanan tadi—kalau boleh tau, Ada apa?"

"tidak ada, hanya ingin melihatmu saja"

"kenapa?"

"tidak Ada.. Hanya ingin" ucap Sehun sambil tersenyum dan mengulurkan jemari nya mengangkat wajah Luhan dan bergerak pelan menyelipkan helaian rambut yang menutupi wajah dibelakang daun telinganya.

"jangan menunduk terus, aku kesulitan melihat wajah mu"

"apa dia gila?" begitulah kata hati Luhan, memang sejak awal melihat, pria ini benar-benar menarik perhatian, dan dia tidak mau bohong kalau interaksi yang tiba-tiba ini membuat hatinya senang bukan main.

"Kai dimana?"

"dia bilang akan pulang dan pergi kesekolah untuk mengisi beberapa berkas"

"tidak ikut? Bukankah harusnya kau mengisinya juga?"

"sekolah memberi kelonggaran, besok aku bisa kesana, mereka bilang aku harus istirahat beberapa hari"

"begitukah? Besok diantar siapa?"

"sopir? Kai tidak bisa mengantar"

"kalau denganku bagaimana?"

"detektif mau mengantarku??" suara Luhan terdengar antusias.

"dengan senang hati, dan jangan panggil aku detektif jika kita sedang berdua, nama saja cukup"

"bukankah tidak sopan?"

"untukmu tidak apa-apa" Lagi, Sehun melemparkan senyuman yang kadang membuat tidak nyaman, namun disitulah daya tariknya.

Sehun melangkah keluar setelah meninggalkan nomor ponselnya, yang belum 5 menit sudah di banjiri notifikasi dari nomor asing, yang dia yakin adalah Luhan.

Menyalakan sebatang rokok yang sebenarnya tidak lagi ia sentuh, menghembus asap perlahan sambil memejamkan mata.

"menarik..”

^^

"sebentar saja tidak bisa?" tanya Kyungsoo sambil berlari mengikuti langkah kaki Kai memasuki lingkup sekolah.

"hyung mau bicara apa?" tanya Kai sambil terus melangkahkan kakinya.

"jangan panggil aku Hyung!!" Kai menghela nafas sebentar lalu berbalik melihat Kyungsoo yang baru sampai dihadapan nya beberapa detik sesudah Kai berhenti "bisakah aku menyelesaikan urusan ku terlebih dahulu?" Kyungsoo menganggukkan kepadanya dan duduk diam di luar ruangan.

Kai diam-diam memperhatikan Kyungsoo dari lantai 3 jendela ruang guru mereka, sambil menghembuskan nafas berat.

Dilema, bingung mau melihat Kyungsoo dengan cara seperti apa, dia jauh lebih tua dari dirinya, bahkan dia datang kesini mengendarai mobil yang mungkin baru 7 tahun lagi bisa ia beli jika semuanya berjalan lancar.

Kai tidak habis pikir, bahkan Chanyeol pun terlibat, disini dia seakan-akan jadi orang bodoh yang tidak tau apa yang tengah terjadi disekitarnya, bahkan Hyunie yang mulai dia anggap teman pun ternyata palsu, apa selama ini mereka berdua dekat dan berteman dengan ku hanya karna pekerjaan mereka? Bukan karna memang rasa persahabatan yang tulus.

Be(LIE)ve ( CHANBAEK - YAOI) 🔞🔞 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang