NORMAL POV awas typo
"Level kalian sama, kenapa tidak ada yang sana denganku dikelas 1? two ring master" sahut sedih (name)
Membuat tang san berkerut kening "aku bahkan baru tau kalo kau spirit master two ring! Kenapa kau tidak memberitahuku!" tanya tang san
"Err....Aku hanya mau memberi kejutan, hehe" balas (name) nyenyir sembari mengeluarkan sayapnya.
"Xiao (name) kau ingin kemana?" tanya xiao wu membuat tang san berbalik kearah (name) yang awalnya memperhatikan telinga kelinci miliknya
"Aku baru ingat tadi memesan roti kacang dipasar, mungkin sekarang sudah jadi...Aku dulu ya!" alibinya langsung melesat ke udara
"TANG(NAME)! TURUNG SEKARANG JUGA! AKU MASIH BELUM SELESAI BICARA!" teriak tang san
"Tidak akan! jika aku turung kau pasti akan menceramahiku dengan teori didalam otakmu itu!" balas (name) melesat pergi
"TANG (NAME)! AKU TITIP WORTEL YAA!" ujar xiao wu
.
.
.
.
(name) Pov
.
.
.
.
"Asek! Pasar, surganya makanan, beli apa dulu ya? Eh ada roti kacang"
"Bibi tolong bungkus 3 rotinya" lanjutku
"Baiklah, tunggu sebentar ya bibi ambilkan yang masih panas" ucap bibi
"Terima kasih aku akan pergi sebentar. Aku titip rotinya ya bi" ucapku dijawab angukkan bibi
"Beli apa lagi ya?Eh...jepitanku mana?"gumamku meraba rambut belakangku
DEG
'Perasaan apa ini?' Pikirku melihat sekitar
"Hai gadis kecil, apa kau menjatuhkan ini?" tanya seseorang memengang pundakku memperlihatkan jepitan kupu-kupu
"Iya! Ini milikku, terima kasih" ucapku mengambil jepitan itu. Melihat wajahnya yang tertutup tudung
"Sama-sama, kau manis sekali....siapa namamu?" tanyanya mencubit pipiku pelan
'Yu-yue guan!? Kenapa orang se-merepotkan dia ada disini!!' pikirku kaget saat melihat wajahnya
"Namaku xiao yin, kakak sangat cantik! Oh iya, nama kakak siapa?" tanyaku
'untuk sementra aku harus berekting, entah apa yang akan terjadi jika dia tau nama asliku' pikirku tersenyum
"Yue Guang, kau bisa memanggilku yue...dimana orang tuamu?" tanya-nya
"Aku tinggal sendiri..." ucapku sedih
"Kasihan sekali, bagaimana bisa anak semanis ini ditinggal sendiri" ujarnya mengelus pipiku
"OI! Apa yang kau lakukan? Kita harus pergi sekarang juga" sahut seseorang dibelakangnya
'GUE MEI!? Benar juga! Jika dia ada disini otomatis gue mei juga pasti ada' pikirku tertegung
"Kenapa terburu-buru sekali mei-mei kecil? lihatlah apa yang kutemukan, dia manis sekali bukan?" ujarnya menggendongku
"Eh!?" kagetku
"Aku tidak peduli! Tinggalkan anak itu dan pergi dari sini, aku muak disini" ucapnya berjalan menjauh
"Mei-mei kecil, kau membosankan sekali" ujar yue menurunkanku
"nah, aku pergi dulu ya xiao yin, sampai jumpa...Cup" ucapnya mencium pipiku sekilas lalu berlambai pergi
"Sampai jumpa" balasku tersenyum melambaikan tangan
"Menjijikan" gumamku menghapus bekas kecupan dipipiku
"Aku malah berharap kita tidak akan pernah bertemu lagi" ucapku datar
"Oh iya! roti kacang dan pesanan xiao wu belum kebeli" ucapku langsung pergi menuju penjual wortel lalu kembali untuk mengambil roti kacangku
"Nah beres deng, udah mau sore aja nih bumi. Lah kalo sore biasanya aku dan kakak.."
"kerja anjir! LUPA GUA!" seruku
"Gawat bisa kena marah nih" gumamku memasang kembali jepitan kupu-kupu lalu melesat keudarah
(Name) end
Yue gang pov
Aku dan mei-mei kecil tengah berada dikota nortan untuk menjalankan tugas dari pendeta agung. Saat sedang melihat-lihat,tanpa sengaja aku menemukan jepitan kupu-kupu ditanah.
Kuambil jepitan itu, lalu melihat sekitar mencari pemilik jepitan ini dan pandanganku tertuju pada gadis bersurai biru yang sedang meraba rambutnya. 'sepertinya jepitan ini miliknya' pikirku
Aku pun berjalan mendekatinya, menepuk pundaknya yang membuatnya langsung berbalik kearahku "Gadis kecil, apa kau menjatuhkan ini?" tanyaku memperlihatkan jepatan itu
"Iya itu milikku! Terima kasih" ucapnya mengambil jepitannya
"Sama-sama, kau manis sekali.....siapa namamu?" tanyaku menatapnya
'astaga, dia benar-benar sangat mengemaskan! Ingin sekali kubawah pulang' pikirku
"Namaku xiao yin, kakak sangat cantik! Oh iya, nama kakak siapa?" ucapnya
"Yue Guang, kau bisa memanggilku yue...dimana orang tuamu?" tanyaku
'kenapa anak kecil sepertinya, berkeliaran seorang diri dipasar? Bagaimana kalo dia diculik?' pikirku
"Aku tinggal sendiri..." jawabnya menunduk
"Kasihan sekali, bagaimana bisa anak semanis ini ditinggal sendiri" ujarku mengelus pipinya
'ingin sekali kumembawa pulang,' pikirku sebelum ada yang memanggilku
"OI! Apa yang kau lakukan? Kita harus pergi sekarang juga" sahut mei-mei kecil
"Kenapa terburu-buru sekali mei-mei kecil? lihatlah apa yang kutemukan, dia manis sekali bukan?" tanyaku menggendong xiao yin
"Aku tidak peduli! Tinggalkan anak itu dan pergi dari sini, aku muak disini" ucapnya berjalan menjauh
"Mei-mei kecil, kau membosankan sekali" ucapku melihatnya yang semakin menjauh
"nah, aku pergi dulu ya xiao yin, sampai jumpa...Cup" ucapku menurunkannya lalu mencium pipinya sekilas, dia hanya tersenyum lalu membalas lambaianku
"Mei-mei kecil tunggu aku~" ucapku
"Apa kau tertarik dengan anak itu?" tanya mei-mei
"eeh, tumben sekali kau menanyakan pendapatku" godaku
"kau hanya tinggal menjawbnya"
"hihi, ya bisa dibilang begitu, entah kenapa aku merasa dia akan menjadi anak yang berbakat nantinya" jawabku melihat xiao yin terbanag melintas di atas kami
"Dilihat sekilas saja sudah kelihatan bukan" lanjutku menatap kepergianya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
soul land《Douluo》
Fanficbagaimana jika kalian masuk ke dalam komik SOUL LAND? Pasti seru bukan? itu lah yang di alami oleh (name) saat ini, ayo lihat petualangan dan pelajaran yang (name)/kalian hadapi disana!!. "Aku masuk kedalam komik soul land!!?" "Semoga yang mulia rat...