Eirene Chrysler
Kepulangan sang pangeran dalam kondisi berdarah-darah di sekujur bahu hingga lengan oleh goresan dan sayatan pedang bekas pertarungan sengit, menggemparkan seisi istana lebih parah dari berita kaburnya pewaris tahta di tengah perayaan pesta penyambutan kepulangannya. Kabar burung yang tersebar luas begitu cepat selayaknya api yang berkobar menghanguskan tumpukan jerami—telah menyebar hingga ke desa-desa sekitar.
Pemuda itu diomeli habis-habisan oleh sang ratu yang histeris semalaman, mengobati putranya secara langsung. Bahkan mengambil langkah dengan memperketat penjagaan kerajaan takut-takut kebobolan penyusup, pembunuh bayaran, atau yah orang-orang yang berniat buruk dan mengancam nyawa pewaris terakhir Chryseis. Reaksinya yang berlebihan membuat Eirene mengurungkan niatnya untuk menceritakan yang sebenarnya, tentang gadis misterius itu dengan membuat alibi bahwa dirinya diserang binatang buas di hutan.
Pagi ini, Jorzilo dipanggil menghadap putra mahkota di ruangan kerjanya. Pemuda itu geleng-geleng kepala, sembari menunggu Eirene yang sibuk mengolesi luka-lukanya dengan salep kunyit, dan mengganti perban.
“Kau ini, baru pulang belum sehari penuh sudah membuat ulah, ada-ada saja.” Cibir Jorz, matanya menyipit curiga. “Jujur, aku tidak sepenuhnya percaya dengan pernyataanmu, semalam. Kau tidak seperti baru bertarung dengan binatang buas. Luka goresan yang kau dapat—tidak seperti berasal dari cakaran hewan, tapi sayatan pedang. Jangan-jangan—kau baru bertarung dengan seseorang ya? Atau diserbu sekelompok pemberontak?!” bisiknya memelankan suara.
“Hmm..” dehem Eirene menyahuti.
Pemuda itu terbelalak, “SUNGGUH?!” pekiknya. Lihat, bahkan Jorz juga bereaksi hampir menyerupai Eliza, ibunya.
Eirene mendengus, ia membuka laci nakas lalu mengambil sesuatu dari sana untuk ditunjukkan pada Jorz yang sudah seperti tangan kanannya. Barangkali, Jorz dapat mengerahkan orang kepercayaannya untuk melacak seseorang tanpa diketahui orang lain selain mereka, terutama sampai terdengar yang mulia ratu.
“Kau tahu apa ini?” tanya Eirene, genggaman tangannya terbuka; memperlihatkan lencana emas dengan Red Onyx Stone semerah darah berhias ukiran rasi bintang Leo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heir Of Fire
FantasySaat keterpaksaan dinobatkan sebagai putra mahkota karena menjadi satu-satunya keturunan terakhir yang masih hidup selepas perang---Eirene muak atas takdirnya, dia jadi tidak bisa hidup bebas, malah harus menggantikan kewajiban besar yang diemban me...