Charfork Academy | 07.07
“Selamat pagi Master Clyde!” sapa Theresa, begitu pemuda itu turut bergabung dalam meja mereka dengan menenteng nampan berisikan sarapan setelah mengantre cukup panjang.
“Hai,” sapanya singkat.
“Kau beristirahat dengan cukup? Kantung matamu sudah tidak lagi kentara dari sejak terakhir menghitam beberapa hari yang lalu,” sela Stacie, mengomentari.
“Sedikit lega rasanya tidak terlalu pegal. Belum ada laporan misi lagi setelah evakuasi terakhir kasus kebakaran di Desa Cyrillus, tempo hari. Syukurlah, setidaknya Signsku bisa sedikit beristirahat. Semoga saja kasus kebakaran beruntun ini tidak kembali terulang, yah meski mencurigakan karena bisa terjadi di waktu yang berdekatan seolah memang direncanakan. Sebab terlalu kebetulan kalau hanya disebut sebagai—kecelakaan biasa, sejujurnya aku sudah lama merenungkan ini.” Ujar Clyde, membuka topik.
“Uhhukk..” Virgo yang baru melahap paha ayam mendadak tersedak, setelah mendengar ujaran Clyde.
“Hey, pelan-pelan master..” Alex menuangkan segelas air dan memberikannya pada Virgo yang langsung meneguk tandas.
“Aku pernah mencurigai pangeran itu tidak lain adalah dalang dibalik kebakaran di wilayahnya sendiri. Bukan hal mustahil merencanakan konspirasi dibalik permainan politik para bangsawan, terutama seseorang yang akan naik takhta.” Tukasnya, acuh tak acuh.
“Virgo, kau sadar apa yang kau katakan? Berhati-hatilah, jangan bicara sembarangan!” tegur Searle, mengingatkan.
Master werewolf itu menjauhkan piringnya, kehilangan selera makan. “Aku bisa memaklumi tidak ada kriminal yang mengakui kriminalitas; itulah sebabnya ketika kulayangkan langsung tuduhan itu padanya, dia mengelak keras. Tapi yang membuatku tidak terima adalah pangeran itu—menyangkut pautkan Darka atas konspirasinya. Bukan salahku jika menaruh curiga berlebih bahwasanya kepeduliannya itu tidak lebih dari sekadar taktik permainan balas budi, sebut saja dia dengan sengaja berniat memanfaatkan Darka. Namun yang lebih menjengkelkan lagi ialah, Darka benar-benar membelanya. Sungguh, aku hanya tidak habis pikir; bagaimana mungkin orang sekeras dia berhasil dipengaruhi oleh cecunguk sialan itu?”
“Aku tidak menyalahkanmu, di situasi rawan bencana seperti sekarang memang tak ayal kita mudah mencurigai seseorang. Tapi sebaiknya kita jangan mudah menyimpulkan langsung perspektif kita menjadi tuduhan belaka tanpa didasari oleh bukti konkret yang mampu memvalidasi.” Tutur Clyde bijak. “Dan lagi, kalau Darka memang berani membela Pangeran Eirene dengan turut menyangkal, itu artinya—ada kemungkinan dia tahu sesuatu yang tidak kita tahu.”
“Maksudmu—Master Darka telah mencurigai orang lain?” tebak Theresa menerka.
“Bisa jadi. Kau seperti tidak mengenalnya saja, dia baru akan mendiskusikan dengan kita kalau sudah dirinya temukan inti permasalahan dari akar-akarnya langsung. Sekompeten itulah dia, mungkin saja alasan Darka masih tutup mulut dan enggan terbuka adalah karena dia juga masih berusaha menyusun teka-teki yang belum dipecahkan seorang diri.” Bela Stacie, mempercayai penuh gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heir Of Fire
FantasySaat keterpaksaan dinobatkan sebagai putra mahkota karena menjadi satu-satunya keturunan terakhir yang masih hidup selepas perang---Eirene muak atas takdirnya, dia jadi tidak bisa hidup bebas, malah harus menggantikan kewajiban besar yang diemban me...