Ketika konser soowozo, Namjoon membawakan lagu Di-ease dan bernyanyi sambil bergaya didepan kamera, namun ia mengumpat saat api hampir membakar tubuhnya.Namjoon terus bernyanyi sembari bergaya keren didepan kamera, sesekali ia mengedipkan mata, bertujuan membuat para ARMY menjerit kepanasan.
Hanya disaat Bangtan melakukan konser, maka Namjoon merasa bebas. Seperti burung yang terbang kemanapun ia mau.
"Namjoon-ah! Ada api disitu!"
Namjoon tak mengindahkan teriakan Seokjin dibelakangnya. Teriakannya cukup memekakkan telinga karena Kakak tertua di Bangtan itu berteriak sambil memegang microphone ditangannya.
Hingga akhirnya..
Blar!
"Ouh! Sh*t!"
"Kan apa kubilang."
Namjoon mengumpat saat api buatan dari sebuah mesin yang biasa dikobarkan untuk membuat keadaan semakin seru dan panas hampir menyambar wajah dan tubuhnya.
Sedangkan Seokjin hanya menggeleng sambil berdecak ditemani tawa membahana milik Hoseok disampingnya.
Saat member BTS menguji kesabaran Namjoon.
Brak!
Namjoon sedikit tersentak kala pintu studionya ditabrak oleh sesuatu. Ia mengalihkan pandangannya dan melihat Jimin menempel di pintu studionya bak cicak sambil menggeliat seperti cacing kepanasan.
Ia menghela nafas dan kembali melihat kearah kamera. Ia sedang Melakukan Vlive omong-omong.
"Sepertinya, Jimin membutuhkan banyak cinta dan perhatian." ucapnya lalu kembali melihat Jimin yang masih menggeliat dan menempel pada pintu.
Namjoon tersenyum sabar.
"Maka dari itu-"
"-ayo kita beri Jimin banyak cinta dan perhatian."
Beberapa waktu kemudian saat Namjoon kembali melakukan Vlive...
Lagi-lagi, pintu studio Namjoon ditabrak oleh seseorang. Kali ini pelakunya adalah Jimin lagi.
"Kurasa, dia ingin muncul di Vlive. Tapi sudah lama saat Jimin melakukan Vlive sendirian, aku akan memintanya melakukan siaran sendiri setelah ini." ucapnya penuh kesabaran pada ARMY.
Lalu, Jimin menerobos masuk. Kali ini Namjoon bangkit dari duduknya dan menyeret Jimin, mencoba membawa anak itu ke depan kamera.
"Kau harus melakukan siaran Vlive setelah aku." kata Namjoon.
Jimin beringsut sambil tertawa.
"Hah? Vlive?"
"Iya. Janji?"
"Hah? Apa? Oh, iya."
Lalu tak berselang lama, Jimin pergi meninggalkan Namjoon yang kembali tenang bersama para ARMY imut nan kiyowok.
Namun Namjoon tak tahu jika akan ada penganggu lagi yang datang pada siaran live-nya.
"Wooohh!! Namjoon!"
"Kali ini siapa yang datang? Oh, tentu benar! Itu Jung Hoseok!" sambut Namjoon kala Hoseok memasuki studionya.
Jujur saja. Namjoon sebenarnya lelah.
"Wah! Apakah ini museum?"
Hoseok berlagak seperti orang yang pertama kali memasuki studio Namjoon.
"Apa-apaan reaksi palsu itu?" komentar Namjoon.
Lalu, begitulah seterusnya.
Namjoon dengan kesabarannya dan juga kecerobohannya.
Jujur saja, Namjoon lelah, rasanya ingin sekali ia resign dari grup beranggotakan hampir seluruhnya seorang ekstrover,
kecuali Yoongi, Seokjin dan Jungkook, walau kadang ketiga orang itu bertindak gila seperti Hoseok ataupun Taehyung dan Jimin.Tapi apalah daya.
Namjoon terlanjur sangat menyayangi mereka ber-enam.
Jadi Namjoon tak akan pernah meninggalkan mereka.
Lanjut part 2!
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect • Yoonmin Oneshoot
NezařaditelnéBerbagai macam oneshoot tentang YOONMIN yang kadang mampir seenaknya diotak. Anti NC! tidak suka please pergi! ©lyrazii