Spesial Taekook; Beautiful Angel

89 1 0
                                    

Perasaan Taehyung saja atau, Jungkook semakin hari semakin cantik?

Bukannya apa, hanya saja saat anak itu menambahkan tattto di tangannya juga pearching di telinga juga tindik di alis dan dibibir dengan alasan agar terlihat keren dan garang justru malah membuat si paling bungsu dari Bangtan itu makin terlihat cantik dan imutnya.

Kata penggemar, Jungkook itu definisi tampan, imut, cantik, seksi, dan manly. Taehyung pernah mentranslate salah satu komentar Army dari Indonesia yang mengatakan jika semua definisi Jungkook borong semua.

Dan Taehyung setuju akan hal itu.

Seperti saat ini, Jungkook dengan wajah polos tak berdosa nya tengah menatap cermin besar yang biasa digunakan untuk latihan dance. Rambutnya yang mulai memanjang terurai cantik, mata bulatnya berbinar polos, bibir cantiknya sedikit terbuka. Sesekali ia berdecak kagum saat melihat Hoseok yang tengah melakukan roll depan lalu setelah itu melakukan kayang melalui cermin.

"Hoseok Hyung, apa kau merasa jika sisi feminim Jungkook semakin menguat?" tanya Taehyung tiba-tiba sehingga 6 kepala sontak terfokus padanya.

"Hah? Apa Hyung?" Jungkook cengo. Taehyung memanglah orang yang random. Namun Jungkook tidak tau jika anak itu bisa serandom ini.

"Kau cantik, Jungkook-ah," jawab Taehyung tanpa pikir panjang.

Perlahan pipi Jungkook memerah. Namun ia segera menggelengkan kepalanya, "Aku tampan Hyung! Lihat saja ototku ini! Bahkan aku bisa membantingmu dalam sekali angkat!" ucapnya menyangkal.

"Jika tak percaya, tanya saja pada penggemar," Taehyung mencebik acuh.

Jimin yang sedari tadi memperhatikan interaksi kedua adiknya itupun akhirnya mengangkat tangan, "Aku setuju dengan Taehyungie! Jungkook memang semakin cantik! Aku saja kalah, padahal aku punya sisi feminim." teriaknya.

"Hyung!" Jungkook menghentakkan kaki tidak terima.

"Cobalah bercermin sambil menggunakan wig, Jungkook-ah." Seokjin memilih menengahi, "Jika kau tidak cantik, maka yasudah."

Jungkook terdiam, ia mengerutkan dahi, tengah berpikir. Maka setelah itu ia berlari keluar ruangan entah menuju kemana.

"Jungkook! Kau mau kemana?!" teriak Hoseok. Padahal mereka belum selesai latihan.

.

.

.

"Wah. Gila." Jungkook berdecak kagum sambil melihat dirinya di cermin, "Wah, aku tak percaya ini. Bagaimana bisa-" ia lalu menghela nafas gusar sambil melepas wig panjang dari kepalanya.

Ia sudah sangat cocok menjadi perempuan pikirnya.

Tapi bagaimana bisa? Ayahnya tampan, kakak laki-lakinya tampan juga, ibunya? Ibunya itu sangat cantik sih.

"Apa aku mewarisi wajah Ibu?" pikirnya.

Pintu kamar Jungkook tiba-tiba terbuka. Tampaklah Taehyung memasuki kamarnya. Taehyung, Jungkook, dan Namjoon memanglah sekamar. Jadi jangan heran jika ada Taehyung disini.

"Sedang apa kau?"

Jungkook segera melempar wig panjang itu kesembarang arah. Ia lalu membenarkan poni di dahinya yang berantakan.

"Tidak. Aku hanya sedang melihat jerawatku."

"Jerawat?"

"Iya."

Lalu hening. Diantara mereka tidak ada yang berbicara lagi karena suasana yang cukup canggung.

"Maaf."

"Ya?" Jungkook berkedip beberapa kali saat mendengar kata maaf dari Taehyung.

"Aku minta maaf, Jungkook." ulang Taehyung.

"Tapi untuk apa kau minta maaf, Hyung?"

"Karena aku, kau marah," jelasnya dengan menundukkan kepala.

Jungkook terdiam sebentar. Kepalanya sedang memproses kejadian apa yang membuatnya marah. Lalu ia mengangguk-angguk saat sudah tau apa yang dimaksud Taehyung.

"Kau tak perlu meminta maaf Hyung." Jungkook tersenyum. Ia mendekati Taehyung dan memeluk beruang besarnya.

"Apa yang kau katakan itu benar. Aku sudah melihat diriku di cermin. Dan ternyata wajahku ini sangat mirip dengan ibu yang cantik." jelasnya. "Dan aku suka wajah ibuku yang terwariskan padaku." lanjutnya.

Taehyung perlahan mendongak, menatap mata bulat Jungkook yang berbinar polos. Ia ikut tersenyum.

"Kau dan ibumu itu memang cantik. Seperti malaikat."

Lalu Taehyung menangkup wajah Jungkook dengan wajahnya yang perlahan ia miringkan dan bergerak maju.

Bibir mereka bertemu lagi setelah beberapa hari. Taehyung melumat lembut bibir Jungkook. Jungkook membalasnya, bahkan ia tersenyum disela-sela ciuman mereka.

Mereka terus saling melumat dengan lembut dan penuh kasih sayang. Taehyung memagut bibir atas dan bawah milik Jungkook lalu mengecup bibir Jungkook sebelum akhirnya mengakhiri ciuman mereka.

Mereka saling menatap sebelum akhirnya tertawa kecil. Jungkook memilih membenamkan diri di dada bidang milik Taehyung dan mengeratkan pelukan.

"Mau tidur siang?" ajak Taehyung dengan mengelus rambut atas Jungkook dengan sayang.

Jungkook mengangguk, masih sambil tersenyum.

"Eum."

Dan berakhirlah mereka tertidur dengan sambil berpelukan. Yang dimana kelima member diam diam masuk ke kamar mereka dan memotret mereka untuk dijadikan bahan ejekan.

Perfect • Yoonmin OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang