Bagian satu

12.1K 571 105
                                    

JANGAN LUPA UNTUK FOLLOW AKUN WP AUTHOR!

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN NYA READERS!

TULISAN YANG DI ATAS WAJIB!!

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

"JAWAB BANGSAT!" teriak seorang pria dengan muka memerah karena amarah.

"G-gue b-beneran g-ak ta-tahu," balas seorang dengan terbata-bata karena sakit di sekujur tubuhnya.

Pria yang tadi berteriak kini semakin menatap tajam orang yang tengah duduk di kursi dengan tangan dan kaki terikat tali. Wajah nya sudah babak belur karena ia di hajar tanpa ampun oleh seorang pria berhoodie ini.

Karena tidak ada jawaban yang memuaskan ia keluar dari ruangan itu meninggalkan manusia yang butuh pertolongan di dalam sana. Pria itu mengunci ruangan itu, lalu berjalan menuju ke tempat dimana ada beberapa orang yang tengah duduk santai di sofa.

Pria itu menghempaskan tubuhnya ke sofa lalu menghela napas dengan kasar.

"Gimana? Udah mau buka mulut tuh orang?" tanya seorang pria yang memakai anting bulat hitam sambil memegang kartu Remi. Pria yang di tanyai hanya menggeleng dengan malas.

Huft

Helaan napas kembali terdengar kala mendengar jawaban dari pria berhoodie tadi.

Tap

Tap

Tap

Suara sepatu terdengar dari luar ruangan besar itu. Seketika semua orang yang berada di dalam menegakkan badan nya. Bahkan si pria berhoodie sudah berkeringat.

Ceklek

Suara pintu terbuka semakin membuat membuat mereka berkeringat dingin. Seorang pria bertubuh tegap dengan kedua tangan nya yang di masukkan ke dalam saku celana nya.

Lelaki itu berjalan mendekati sekumpulan lelaki yang tengah berkumpul di sofa.

"Gimana?" suara dingin itu terdengar sangat tajam bahkan mampu membuat seluruh manusia yang ada di dalam ruangan bergetar takut.

Kenneth Felix Dominic. Putra tunggal dari marga Dominic. Siapa yang tidak mengenal marga tersebut? Bahkan pemulung saja tau siapa mereka.

Brian Dominic dan Easther Eleanor Dominic.

Keharmonisan keluarga Dominic dan kekejaman marga Dominic sudah terdengar sampai keluarga negeri. Memiliki beberapa cabang perusahaan di dalam negeri dan luar negeri.

Mulai dari bidang properti, tata boga, dan butik yang sudah terkenal. Membuat mereka menjadi orang terkaya nomor 1 di dunia.

Sedangkan Kenneth mengerutkan keningnya kala tidak ada yang menjawab pertanyaan nya. Matanya menatap seorang pria yang memakai Hoodie.

"Dia belum mau buka suara nya, Ken." jawab pria itu saat tahu bahwa ia yang sedang ditatap.

Ali Putra Laksmana. Anak kedua dari keluarga Laksmana. Orang terkaya nomor 5 di dunia. Ayah nya adalah seorang arsitek dan ibunya seorang seorang koki terkenal.

POSSESSIVE BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang