Bagian Tiga Belas

4.8K 226 7
                                    

Jangan lupa untuk vote dan komen sebanyak banyak nya bestie📍😍

💗Happy Reading📖

Bel sekolah telah berbunyi sejak 2 menit yang lalu. Namun, Dira masih berada di dalam kelas sambil memegang sapu. Yaps! Dira sedang melakukan kegiatan yang biasa ia lakukan setiap hari Rabu setelah pulang sekolah, yaitu piket.

Tidak sampai 10 menit ia telah selesai menyapu, mengambil tas ransel nya. Ia melihat ke arah jam tangan yang melingkar indah di pergelangan tangan nya.

Mata nya melebar kala melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 14.15 WIB.

Ia mempercepat jalan nya menuju gerbang sekolah. Saat sampai di gerbang sekolah, ia menatap sekeliling yang ternyata sudah sangat sepi.

"Ekhem.."

Deheman seseorang mengalihkan pandangan nya. Memutar badan nya. Ia sedikit terkejut bahkan sampai mundur 2 langkah.

Ia melihat seorang lelaki yang berdiri dengan tegap di hadapan. Ia kira lelaki itu telah pergi karena ia terlambat datang.

"Kamu..?"

"Ayo," ajak lelaki itu lalu menaiki motor besar nya.

"Aku kira kamu udah pulang, Ken" ucap Dira pada Kenneth.

"Aku tunggu tadi," jawab Kenneth dengan singkat.

Dira hanya mengangguk kan kepala nya. Saat akan menaiki motor besar milik Kenneth ia bingung bagaimana ia bisa naik.

Tubuh nya yang pendek menyulitkan diri nya untuk naik. Kenneth yang melihat itu mengulurkan tangannya. Dira yang melihat itu awal nya tidak paham.

Tapi itu tidak lama. Ia menyambut tangan Kenneth yang masih terulur lalu naik dengan tenang.

Kenneth tidak bisa menahan kedutan di sudut bibirnya saat Dira menerima uluran tangan nya. Ia dapat merasakan jantung nya berdetak kencang apalagi saat merasakan tangan mulus milik Dira.

Motor besar milik Kenneth telah melesat pergi meninggalkan area sekolah.

Angin yang berhembus membuat rambut Dira yang panjang berterbangan. Kenneth yang melihat dari kaca spion nya pun tersenyum. Tidak bisa di hitung sudah berapa kali ia tersenyum.

"DIRAA.." panggil Kenneth dengan suara keras.

"APAA.." sahut Dira yang berteriak juga.

"PEGANGAN," ujar Kenneth. Dira hanya mengerutkan keningnya saat tidak mendengar dengan jelas apa yang di katakan Kenneth.

"APAA.." teriak nya lagi tetapi kali ini tepat berada di telinga Kenneth. Beruntung Ken memakai helm jika tidak sudah di pastikan telinga nya akan berdengung.

Kenneth yang mendengar jawaban Dira mendengus pelan. Lalu secara sengaja ia menambahkan kecepatan motor nya. Hingga Dira yang di belakang nya kaget, langsung memeluk pinggang Kenneth yang dengan erat.

"AAKKHH KEN JANGAN KENCANG-KENCANG,"

"AKKH BUNDAAAAAA.."

"KEENN BERHENTIII..."

Kenneth menulikan pendengaran nya saat Dira berteriak tidak jelas. Ia semakin menambah laju motornya hingga Dira semakin mengeratkan pegangan nya.

Sungguh rasa nya ia seperti akan terbang.

Tidak sampai 10 menit akhir mereka sampai di sebuah restoran cepat saji. Kenneth menghentikan motornya di parkiran khusus motor.

Mereka berdua turun dari motor. Kenneth segera membuka helmnya lalu membalikkan badan nya.

POSSESSIVE BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang