Bagian Sembilan

5.2K 230 7
                                    

Jangan lupa untuk vote dan komen sebanyak banyak nya🤗

💗Happy Reading 📖

Di sebuah kamar yang bernuansa putih bercampur cream, ada seorang gadis cantik yang sedang bergulat dengan alam mimpi nya.

Hanya suara dengkuran halus dan suara denting jam. Namun tidak menyurutkan keinginan seseorang asing yang masuk ke dalam kamar gadis itu di kegelapan malam.

Memang malam ini sudah memasuki tengah malam. Dari perawakan nya yang memiliki badan yang tinggi dan kekar sudah dipastikan bahwa orang itu adalah seorang pria.

Dengan memakai pakaian yang serba hitam dan memakai masker pria itu duduk di sisi ranjang milik gadis itu. Menatap gadis itu yang sedang tertidur hingga menampilkan wajah polos nya.

Pria itu mengelus pipi chubby milik gadis itu. Rasanya pria itu ingin memeluk tubuh mungil milik gadis itu hingga pagi. Namun itu tidak mungkin, karena akan mengganggu tidur nyenyak nya.

"Bagaimana pun caranya aku harus bisa memiliki mu, honey. Tidak perduli dengan perjodohan konyol itu," Ucap pria itu dengan suara bariton nya.

"Apakah aku harus menculik mu lalu membawa mu pergi bersama ku ke luar negeri honey? Bagaimana? Apakah kamu memiliki pendapat? Aku sudah tidak tahan dengan para lelaki di luar sana yang terus saja menatap mu dengan lapar dan kagum. Atau apakah aku harus membuat mu hamil anak ku honey?" Pria itu terus saja berbicara sendiri sambil menatap gadis yang tertidur pulas itu.

Menggeram marah kala mengingat beberapa potongan kejadian yang terjadi selama beberapa hari ini. Bagaimana ada seorang pria yang menatap dengan puja ke arah gadis nya. Bagaimana dia dengan berani nya menyentuh gadis nya.

Apakah dia tidak tau bahwa dia yang melihat itu sudah kepanasan. Bahkan ingin menonjok wajah sok ganteng nya itu.

Pria itu kembali menatap wajah cantik milik gadis itu dengan seksama. Ia mengelus lagi pipi bulat itu. Kemudian menatap ke arah jam weker yang bertengger manis di atas meja nakas.

01.30 WIB.

Pria itu menghela napas dengan pelan. Dalam hati ia mengumpat kala melihat jam yang sudah hampir pagi. Ia beranjak dari sisi ranjang dengan pelan. Menaikkan selimut guna menyelimuti tubuh gadis itu hingga leher.

"Tunggu saat nya tiba honey aku akan memiliki mu" ucap pria itu dengan tekad yang kuat. Ruangan kamar itu kembali hening setelah pria asing itu pergi.

🕊️🕊️🕊️

Pagi harinya

Dira terbangun kala jam weker nya berdering dengan kuat. Ia mematikan jam tersebut. Berjalan ke kamar mandi untuk melakukan kegiatan rutinitas nya di pagi hari. 

Saat keluar kamar di ruang makan, ia melihat Paman dan Tante nya. Hari ini paman nya libur kerja karena hari ini, hari Minggu.

"Pagi semua.." sapa Dira dengan riang lalu duduk di sebelah Tante nya.

"Pagi Dir," jawab Damian dan Sarah dengan bersamaan membalas sapaan dari Dira.

"Pagi juga kakak." jawab Putra dan Nia dengan bersamaan.

"Gimana sekolah kamu, Dira?" Tanya Damian sambil melahap satu potong roti selai yang diberikan Sarah.

"Baik, Paman." jawab Dira dan hanya di angguki oleh Damian.

POSSESSIVE BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang