Cover by Pinterest
🕊️🕊️🕊️
Pertemuan antara Indira dan Kenneth, menjadi sebuah pertemuan yang membuat kebebasan seorang Indira sangat terbatas.
Sudah berusaha sedemikian rupa agar dia tidak berurusan dengan salah seorang keturunan dari keluarga Do...
Tepat pada jam 19.00 kini Dira sedang bersiap-siap untuk pergi bersama paman nya. Ternyata Tante nya juga ikut bersama mereka.
Dira memakai gaun yang di berikan oleh Tante nya. Gaun berwarna putih. Ia membiarkan rambut panjang nya tergerai bebas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah nya ia memoles wajah dengan sedikit make up. Mengambil tas selempang yang berada di atas meja rias nya.
Tok tok tok
"Dira, kamu udah siap?" Suara Tante nya mengalihkan pandangan nya di cermin.
"Iya Tan udah siap kok," jawab Dira dengan sedikit berteriak. Sarah yang mendengar itu hanay mengangguk kepala nya.
"Kalo udah siap langsung keluar ya, Tante sama paman nunggu di garasi mobil." Ujar Sarah.
"Iya Tan," sahut Dira.
Sarah kemudian berjalan menuju garasi dimana suami nya tengah menunggu mereka. Kalo ada yang bertanya di mana Putra dan Nia, mereka sedang berkunjung ke rumah nenek dan kakek nya.
"Nah udah cantik, eh tapi sebenarnya ini mau kemana sih pakai gaun segala. Ah sudah lah ntar tau sendiri." Monolog Dira dengan sendiri sambil berjalan menuju ke garasi mobil.
Setelah di dalam mobil, "Udah paman, cus kita jalan." Ujar Dira.
"Lama banget sih Dira," ucap Sarah mengerutkan keningnya.
"Tante kayak pernah jadi Dira aja, lagian kita mau kemana sih? Kenapa coba Nia sama Putra gak ikut?" Cerocos Dira tanpa henti.
"Udah kamu diem aja, ntar juga kamu tau." Jawab Damian tanpa mengalihkan tatapan nya dari jalan raya yang ramai.
18 menit kemudian mereka akhir nya sampai di sebuah restoran mewah di Jakarta. Dira yang melihat itu mengerutkan keningnya, semakin bingung.
"Kita mau makan paman? Kita kan bisa makan di rumah." Celetuk Dira sambil menatap restoran yang mereka datangi.
"Kamu bisa diam tidak Dira, kamu banyak tanya dari tadi." Damian lelah sedari tadi mendengar celoteh dan pertanyaan dari keponakan tercinta ini.
"Sudah sudah ayo kita masuk, kita sudah di tunggu di dalam," ucap Sarah saat mendengar Dira dan Damian yang berdebat.
Mereka bertiga berjalan memasuki restoran tersebut. Bisa Dira lihat bahwa restoran ini memiliki 3 lantai. Mereka memasuki lift dan dapat ia lihat paman nya memencet angka 3.
Lantai 3, berarti ruangan khusus atau bisa di sebut VIP.
Ting
Suara lift terbuka mengalihkan pandangan Dira. Ia berjalan bersama paman dan tante nya menuju ke salah satu meja yang ada di ruangan tersebut.
