Bagian Enam Belas

3.9K 220 11
                                    

Jangan lupa follow, vote dan komen nya yaa🤗

Langsung aja baca..

💗Happy Reading📖

SMA Tarakananda kini tengah heboh. Banyak siswa siswi yang berbisik-bisik.

"Serius tuh berita nya?"

"Gue juga gak tau, tapi kata nya sih iya,"

"Sumpah ini tuh jadi berita besar dan pasti bakal tersebar ke berbagai sekolah,"

"Cewek nya kata nya yang kemarin di samperin pas di kantin, ya?"

"It-tu beneran kak Kenneth sama cewek?"

Banyak lagi bisikan dan ocehan mereka yang membuat telinga Kenneth rasanya berdenging sakit. Dia menatap tajam orang-orang yang kini menatap gadis yang bersama nya.

"Don't worry baby," ujar Kenneth sambil mengelus lembut tangan mungil milik Indira.

Yaps. Mereka lah yang menjadi kehebohan yang terjadi di sekolah saat ini. Padahal tadi Indira sudah mengatakan bahwa ia di turun kan di halte bus.

Namun , Kenneth adalah Kenneth yang tidak mau mendengarkan perkataan nya sama sekali. Ia dengan santai nya melajukan mobil nya masuk ke dalam sekolah dan berakhir seperti ini.

Mulai saat ini kehidupan nya di sekolah tidak akan tenang, apalagi yang ia takutkan fans fanatik Kenneth di sekolah.

Memikirkan nya saja sudah membuat ia merinding dan takut seketika. Ia bukan nya takut untuk melawan para fans nya Kenneth, tapi ya bagaimana pun ia seorang diri.

Bagaimana ia melawan para fans nya dengan sendiri?

Pikiran Indira buyar kala Kenneth menyentil pelan dahi nya. Ia menatap sekeliling ternyata mereka sudah di depan kelas nya.

"Jangan melamun," ucap Kenneth saat melihat Indira hanya diam saja. Dira hanya berkedip-kedip saja lalu mengangguk kan kepala nya.

"Sana masuk, belajar yang bener." Kenneth mengelus rambut Dira dengan lembut.

Dira hanya mengangguk dengan kaku. Saat ia akan masuk ke dalam kelas, langkah nya terhenti karna Kenneth masih memegang lengan kanannya.

"Ada apa?" Tanya Dira dengan dahi yang berkerut sambil menatap Kenneth. Tiba-tiba saja tubuh Dira mematung.

Rasa panas dari tubuh nya menjalar ke pipi hingga membuat rona berwarna merah, serta seperti ada kupu-kupu yang berterbangan dari dalam perut nya.

Suara sorak para siswi menyadarkan dia. Ia menyapa Kenneth dengan tatapan yang sulit di artikan. Sedangkan Kenneth hanya tersenyum tipis.

"I Love you" itu adalah kata terakhir yang ia dengar sebelum Kenneth pergi meninggalkan diri nya yang masih terdiam bak patung di depan kelas nya.

Dira menyentuh kening nya yang baru saja di kecup oleh Kenneth. Lalu spontan ia menutup wajah nya dengan kedua tangan nya.

Ia memasuki kelas dengan wajah yang sudah memerah menahan malu dan err... Sesuatu yang sulit di jelaskan.

POSSESSIVE BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang