Terikat Dusta

Twenty-Five

Sore pun tiba, waktu menunjukkan pukul 17:30 wib.

Fajri baru saja sampai rumah.

"Assalamualaikum." Salam fajri

"Sayang, assalamualaikum." Salam fajri

Fajri langsung menuju ruang keluarga, ia pun melihat Nk yang tengah tertidur di sofa.

Lalu ia menghampiri Nk.

"Pantes kagak jawab salam, tau nya tidur." Ucap fajri

Lalu fajri bertekuk lutut menghadap kepala Nk.

"Sayang, bangun yuk udah sore lho." Ucap fajri

"Sayang." Lanjut fajri sembari mengusap kepala Nk

"Sayang bangun yuk." Lanjut fajri

Fajri terus membangunkan Nk.

Tak butuh waktu lama, Nk terbangun dari tidurnya.

"Yaampun aku ketiduran." Ucap Nk dengan suara serak bangun tidur

"Sayang, kamu udah pulang?" Tanya Nk

"Udah baru aja pulang." Jawab fajri

"Lho emang sekarang jam berapa?" Tanya Nk

"Jam setengah enam sore." Jawab fajri

"APA? SETENGAH ENAM?" Tanya Nk kaget

Seketika fajri menutup kedua telinga nya.

"Sayang, seriusan udah jam segitu?" Tanya Nk

"Seriusan, coba liat Hp." Jawab fajri

Nk langsung mengambil handphone miliknya.

"Yhaa hp aku mati." Ucap Nk

"Pantes di telepon gak aktif." Ucap fajri

"Maaf ya sayang." Ucap Nk

"Yaudah gak apa apa, gak masalah kok." Ucap fajri

"Maaf juga, aku gak bikin makan siang ataupun sore. Aku tadi nonton film, eh malah ketiduran dan kebablasan sampe sore." Ucap Nk

"Iya sayang, gak apa apa. Sekarang kamu mandi gih, aku mau ajak kamu jalan. Sekalian kita makan di luar." Ucap fajri

"Enggak kamu duluan? Kan kamu dari luar, abis ada urusan. Pasti badan kamu lengket." Ucap Nk

"Yaudah kalo gitu, aku duluan. Oh ya, nanti pake baju ini ya." Ucap fajri sembari memberikan paperbag

"Baju apa?" Tanya Nk

"Liat aja sendiri, aku mau mandi dulu." Jawab fajri.

•
•

Kini Nk sudah rapih menggunakan dress yang sudah fajri berikan ke tadi. Dengan hijab senada dengan warna dress.