Sixty-One

153 25 8
                                    

Pagi pun tiba.

Waktu telah menunjukkan pukul 06:05 wib.

Nk baru saja selesai sarapan bersama farzan, hani, mutia, bian dan kenzie.

"Dek, kamu gak mau nambah makan nya? Nanti laper lagi lho." Ucap farzan

"Aku gak nafsu bang." Ucap Nk

"Masakan kakak gak enak ya?" tanya hani

"Enak banget kak, tapi aku emang lagi gak nafsu makan." Jawab Nk

"Bunda ayah, kita berangkat sekolah dulu ya." Ucap mutia

"Gak pamit sama aunty nih." Ucap Nk

"Oh iya lupa, aunty yang cantik mutia, bian, kenzie sama addin berangkat sekolah dulu ya." Ucap mutia

"Iya kalian hati hati." Ucap Nk

"Hati hati ya." Ucap Hani

"Bilang ke mang uya, hati hati bawa mobilnya." Ucap farzan

"Siap ayah." Ucap mutia

Mutia, bian, kenzie dan addin pun mencium punggung tangan hani, farzan dan Nk secara bergantian.

"Assalamualaikum." Salam mutia, bian, kenzie

"Waalaikumsalam." Jawab hani, farzan dan Nk.

Keempat anak farzan dan hani pun pergi.

"Oh ya bang, abang tau gak." Ucap Nk

"Tau apa?" Tanya farzan

"Yeu aku belum selesai ngomong." Jawab Nk

"Ya maap." Ucap farzan.

"Semalem aku buka ig, banyak notif tagan gitu. Aku liat ternyata ada yang tag aku tentang berita fajri." Ucap Nk

"Terus?" Tanya farzan

"Ya terus aku baca berita itu nya, dan isi berita nya itu bener bener real life." Jawab Nk

"Terus?" Tanya farzan

"Ya terus aku bingung, kenapa isi berita nya itu real life banget. Padahal kan yang tau masalah aku tentang fajri, cumaan ibu ayah sama abang dan kak hani doang." Jawab Nk

"Tapi kenapa di berita itu isi nya sama dengan kehidupan yang asli nya." Lanjut Nk

"Ya bagus dong, berarti itu media nya gak suka berita hoax. Jadi mau bener bener real." Ucap farzan

"Tapi kan bang, itu kan aib rumah tangga aku sama fajri." Ucap Nk

"Aku jadi penasaran siapa ya yang kasih tau masalah aku ke media berita kaya gitu?" Tanya Nk bingung

"Mungkin aja vira." Jawab farzan

"Gak mungkin lah bang, masa vira nyebar aibnya sendiri. Dan masa dia mau reputasi fajri hancur, kan gak mungkin banget." Ucap Nk

"Ya bisa jadi mungkin." Ucap farzan

Nk hanya diam.

"Aku beresin ini dulu ya, sayang." Ucap hani

"Iya." Ucap farzan

"Kak aku bantuin." Ucap Nk

"Gak usah." Ucap hani

"Husstt gak usah larang aku, pokoknya aku bantuin." Ucap Nk

Nk beranjak dari kursi, tapi tiba tiba kepala ia pusing.

"Sshh aaaww." Ucap Nk kesakitan

"Eh dek lu kenape?" Tanya farzan khawatir

"Kepala aku pusing banget bang." Jawab Nk

Terikat DustaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang