Fifty-Six

115 19 9
                                    

Pagi pun tiba.

Waktu telah menunjukkan pukul 07:00 wib. Nk baru saja bangun dari tidurnya.

Pasalnya semalaman ia tidak berhenti menangis. Ia masih sakit hati dengan vira dan fajri.

"Jam berapa nih." Gumam Nk

Nk meraih handphone nya untuk melihat jam.

"Yaampun udah jam segini." Gumam Nk

Nk beranjak dari ranjang, lalu langsung menuju ke kamar mandi.

25 menit kemudian...

Nk sudah selesai mandi dan sudah berpakaian.

Kini ia sedang duduk di tepi ranjang. Tak sengaja ia melihat foto pernikahan dirinya dan fajri.

Lalu ia mengambil bingkai foto tersebut.

"Ji, kenapa kamu tega khianatin aku? Kenapa kamu tega main belakang sama aku? Apa karena aku kurang sempurna?" Monolog Nk

"Kenapa kamu gak liat perjuangan aku untuk menjadi sosok perempuan yang sempurna? Kenapa kamu sampe berpindah hati, ji? Kenapa?" Lanjut Nk

Tak terasa Nk kembali menangis.

"Hiikkss, aku bener bener gak nyangka dan kecewa berat sama kamu, ji. Aku pikir kamu adalah sosok laki laki yang terbaik dari allah untuk aku, tapi nyata nya kamu berpaling ke lain hati seperti ini? Hanya gara gara aku kurang sempurna..hiikss." Monolog Nk

"Feeling gue dari awal, kecurigaan gue, dan overthinking gue selama ini bener bener terjadi." Lanjut Nk

"Sakit hati aku, ji. Sakit, hiikss. Sakit ini melebihi saat kamu bentak aku dan main kasar sama aku. Sakit ini sangat sangatlah sakit." Lanjut Nk

"Kamu berpaling hati ke sahabat aku sendiri, yang jelas jelas dari awal kamu gak suka. Kenapa kamu bisa berubah secepet ini, ji? Kenapa? Hiikkss.." Lanjut Nk sembari mengusap bingkai foto tersebut

"Aku masih sayang ji sama kamu, tapi kenapa kamu ceraiin aku? Aku masih cinta sama kamu, aku gak mau kehilangan kamu. Aku gak rela lepas kamu, ji. Aku gak rela. Hiikkss." Lanjut Nk

Tiba tiba handphone Nk berdering.

"Fajri." Gumam Nk

Nk meraih handphone nya, lalu mengangkat telepon tersebut.

📞

"Gue di depan pintu rumah, bukain pintu nya sekarang." Ucap fajri

Nk yang belum sempat menjawab pun telah di matikan sambungan telepon nya sepihak oleh fajri.

Nk pun beranjak dari tepi ranjang, lalu keluar kamar dan turun kebawah.

Lalu ia menuju ke depan pintu untuk membukakan pintu rumah.

Saat pintu sudah terbuka, fajri langsung membawa vira masuk ke dalam rumah begitu saja.

"Mulai hari ini gue mau elo pergi dari rumah ini." Ucap fajri

"Enggak, aku gak mau." Ucap Nk

"Heh! Dengerin gue ya." Ucap vira

"Elo buat apa masih di sini? Elo kan udah di ceraiin sama fajri. So, elo angkat kaki dari rumah ini. Karena rumah ini bukan rumah elo lagi, tapi rumah gue dan fajri." Lanjut vira

"Buruan elo packing barang barang lo, sebelum gue main kasar sama lo." Lanjut vira

"Okey! Gue akan packing sekarang. Tanpa lo berdua suruh gue akan pergi dari rumah ini." Ucap Nk

Terikat DustaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang