Forty-Six

91 19 0
                                    

Tak terasa sudah seminggu berlalu.

Waktu menunjukkan pukul 05:30 wib. Hari ini fajri akan pergi ke dorm, ia baru saja selesai siap siap.

Sedangkan Nk sedang membuat sarapan.

Kini fajri sedang berada di Walk In Closet.

"Eemm udah seminggu ini gue belum dapet ide untuk perjanjian itu." Monolog fajri

"Kira kira perjanjian apa ya yang pas dan secara logika bisa masuk di akal. Secara Nk kan lulusan S2, dia gak gampang di bodoh bodohin. Pasti dia mikir dulu, sebelum tanda tangan surat nanti." Lanjut fajri

Fajri pun berfikir sejenak.

Beberapa saat kemudian...

"Ah gue tau, gue buat perjanjian tentang tidak akan saling talak menalak sampai harus punya anak. Apapun alasan nya." Monolog fajri

"Kaya nya pas tuh, secara logika juga Nk bakal mikir bahwa perjanjian itu masuk di akal." Lanjut fajri

"Gue harus kabarin vira." Lanjut fajri

Fajri pun keluar dari Walk In Closet, lalu mengambil handphone nya di nakas lemari samping ranjang.

"Eh tapi jangan sekarang deh, nanti kalo tiba tiba Nk masuk kamar dan denger pembicaraan telepon gue sama vira. Bisa bisa bahaya, nanti nanti aja deh." Monolog fajri


Kini Fajri baru saja sampai di dorm.

"Assalamualaikum." Salam fajri

"Waalaikumsalam." Jawab boys

Lalu fajri menghampiri boys, dan tos ala laki laki.

"Udah lengkap nih?" Tanya bang jo

"Udah." Jawab boys

"Oke kalo udah lengkap, abang kasih tau jadwal kalian hari ini." Ucap bang jo

Bang jo pun memberitahu jadwal un1ty hari ini.

Beberapa saat kemudian selesai.

"Yaudah abang tinggal sebentar ya, kalian latihan aja dulu." Ucap bang jo

"Iya bang." Ucap boys

Bang jo pun pergi, sedangkan un1ty menuju ke ruang latihan.


Waktu menunjukkan pukul 12:30 wib.

Kini un1ty sedang istirahat, mereka baru saja selesai latihan.

Sedangkan fajri memilih untuk ke atas menuju kamar nya, karena ia ingin menelepon vira.

Saat sudah berada di kamar, ia pun langsung menghubungi vira.

📞

"Hallo vir." Ucap fajri

"Hallo sayang." Ucap vira

"Vir, aku mau kabarin soal perjanjian itu." Ucap fajri

"Gimana gimana? Apa perjanjian nya?" Tanya vira

"Perjanjian tentang tidak akan saling talak menalak sampai harus punya anak. Apapun alasan nya." Jawab fajri

"Masuk di akal kan?" Tanya fajri

"Masuk di akal banget itu, sayang. Oh ya nanti malam bisa gak kita ketemuan dulu?" Tanya vira

"Bisa bisa, ketemuan dimana?" Tanya fajri

"Di cafe biasa aja." Jawab vira

"Oh oke, terus tentang surat poligami itu gimana?" Tanya fajri

"Nanti kita bicarain ya pas ketemuan, kalo bicara lewat telepon gak enak. Kaya gimana gitu." Jawab vira

Terikat DustaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang