Forty-Two

116 17 7
                                    

Hari berlalu, tak terasa sudah sebulan berlalu.

Sejak fajri berbohong dengan Nk, fajri semakin dekat dengan vira.

Dan jika fajri tak ada jadwal apapun , fajri memilih untuk jalan dengan vira dan selalu berbohong kepada Nk.

Dan selalu fajri bersikap berubah rubah seperti hal nya sebulan yang lalu.

Terkadang ia marah marah, terkadang romantis banget.

Hari ini fajri tidak ada jadwal apapun, ia memilih untuk seharian di rumah bersama Nk, karena ia sering kali berbohong kepada Nk demi vira.

Mulai dari pagi fajri mengajak Nk untuk jalan jalan pagi ke taman.

Siang sampai sore fajri mengajak Nk untuk shopping shopping manja , main timezone dan lain nya.

Malam nya Nk yang mengajak fajri menonton series kesukaan nya.

Waktu telah menunjukkan pukul 21:00 wib.

Nk telah selesai menonton episode series kesukaan nya.

"Duh aku pegel banget nih, pijitin dong sayang." Ucap fajri

Nk langsung mematikan televisi nya.

"Sini aku pijitin." Ucap Nk

"Pijitin nya di kamar aja, pake plus plus." Ucap fajri nakal

"Ish dasar." Ucap Nk

"Bilang aja mau main, basa basi minta di pijitin." Lanjut Nk

"Peka banget sih istri aku ini." Ucap fajri sembari mencubit hidung Nk

"Iya lah, aku kan tau keinginan suami." Ucap Nk

"Eh tapi jangan malem ini deh, minggu depan aja ya." Lanjut Nk menjahili fajri

"Emang kenapa?" Tanya Fajri

"Aku lagi halangan." Jawab Nk menjahili fajri

"Halangan? Perasaan tadi kamu solat deh, bisa banget ya bohong nya." Ucap fajri sembari mencubit kedua pipi Nk

"Hehe bercanda sayang." Ucap Nk

Fajri beranjak dari sofa.

"Dahlah gas." Ucap fajri langsung menggendong Nk ala bridal style.

"Iihh sayaangg, turunin ah. Aku kan bisa jalan sendiri." Ucap Nk

"Biar kamu gak capek." Ucap fajri

Lalu fajri langsung menuju keatas untuk ke kamar.

Saat sudah berada di kamar, fajri membawa Nk ke ranjang. Tak lupa ia menutup pintu kamarnya kembali.

Saat Nk sudah di letakkan di ranjang, Nk langsung mengalungkan kedua tangan nya di tenguk leher fajri.

"Sayang, makasih ya untuk hari ini." Ucap Nk lalu tersenyum

"Iya sayang, maaf ya kalo akhir akhir ini aku sibuk sama kerjaan." Ucap fajri bohong

"Iya gak apa apa, aku ngerti kok." Ucap Nk lalu tersenyum

Perlahan fajri memajukan wajah nya ke wajah Nk.

Tapi tiba tiba handphone fajri berdering.

Fajri pun berdecak kesal.

"Ganggu aja." Ucap fajri

"Angkat dulu aja telepon nya, siapa tau penting." Ucap Nk

Fajri beranjak dari atas Nk, lalu ia meraih handphone milik nya di nakas lemari.

"Vira." Gumam fajri

"Siapa sayang?" Tanya Nk

"Vira ngapain sih nelepon gue malem malem, kalo Nk curiga kan bahaya. Terpaksa gue harus bohong lagi sama Nk." Batin fajri

Terikat DustaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang