Terikat Dusta

Fifty-Seven

Pagi pun tiba.

Kini Nk masih stay di dalam kamar sejak kemarin.

Dan dari kemarin, Nk tidak makan. Di bujuk pun ia tetap tidak mau makan.

Kini ibu ayah kembali ke dalam kamar Nk untuk membujuk kembali Nk.

"Nak, makan ya. Dari kemarin kamu gak makan lho. Nanti sakit, ayah gak mau putri kesayangan ayah ini sakit." Ucap ayah

Nk hanya menggelengkan kepala nya.

"Sayang, makan yuk. Ibu gak mau kamu sakit, makan dikiittt aja. 5 suap aja." Ucap ibu

Nk kembali menggelengkan kepala nya.

"Yah gimana lagi dong? Ibu udah bingung bujuknya." Ucap ibu

"Kita tinggal aja dulu bu, biarin Nk sendiri lagi dulu." Ucap ayah

"Yaudah." Ucap ibu

Ibu dan ayah pun keluar dari kamar Nk, lalu turun kebawah menuju ruang keluarga.

"Pusing ibu, yah. Gimana lagi untuk bujuk Nk." Ucap ibu

"Ayah coba minta bantuan farzan ya bu, siapa tau farzan bisa bujuk Nk untuk makan." Ucap Ayah

"Iya yah, coba aja." Ucap ibu.

Ayah pun beralih ke handphone untuk menghubungi farzan.

📞

"Assalamualaikum." Salam ayah

"Waalaikumsalam yah, ada apa yah?" Tanya farzan

"Kamu udah berangkat kerja, zan?" Tanya ayah

"Udah yah, ini baru aja sampe. Ada apa emangnya yah?" Tanya farzan

"Ayah minta tolong ke kamu, tolong bujuk adik kamu untuk makan ya. Dari kemarin adik kamu gak makan." Jawab ayah

"Adik aku? Nk,yah?" Tanya farzan

"Ya iyalah zan, siapa lagi adikmu." Jawab ayah

"Nk ada di rumah? Tumben yah? Dan kenapa Nk gak mau makan? Ada masalah ya sama fajri?" Tanya farzan

"Daripada kamu banyak nanya, lebih baik kamu ke rumah ayah sekarang. Ayah ceritain kenapa Nk ada di rumah." Jawab ayah

"Oke, farzan ke rumah ayah sekarang." Ucap farzan

☎

"Yeu nih anak, main matiin aja. Salam kagak, anak nya siapa sih?" Tanya ayah

"Anak mu lah yah." Jawab ibu

"Anak ayah, juga anak ibu juga bu." Ucap ayah

"Iya juga sih, terus gimana farzan mau bantu?" Tanya ibu

"Belum ada jawaban, malah banyak nanya. Yaudah ayah suruh ke sini aja." Jawab ayah

"Yaudah kalo gitu, nanti tinggal di jelasin aja." Ucap ibu

"Iya." Ucap ayah

•
•

Kini farzan sudah berada di rumah ibu ayah sejak tadi.

Ayah sudah menceritakan masalah yang terjadi pada Nk.

"Wah bener bener sih fajri, di mana pikiran nya sampe segitu nya sama Nk. Terus sih vira gila banget, cumaan gara gara gak terima. Dia bales dendam." Ucap farzan

"Farzan gak terima adik kesayangan farzan di sakitiin kaya gini." Lanjut farzan marah

Farzan pun beranjak dari sofa.

"Eehh, kamu mau kemana? Bujuk adik kamu dulu, kasihan." Ucap ibu

"Iya ini emang mau bujuk Nk,bu. Ibu tenang aja." Ucap farzan